Suara.com - Lokasi dikhawatirkan tergerus arus sungai.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan mengirimkan surat kepada Balai Arkeologi Yogyakarta, yang berisi permohonan permintaan penelitian lokasi temuan ikan paus purba, di Desa Buntalan, Kecamatan Temayang.
"Surat permohonan penelitian lokasi penemuan fosil ikan paus purba, akan kami antar sendiri ke Balai Arkeologi Yogyakarta agar bisa memperoleh perhatian," kata Penyuluh Kebudayaan Disbudpar Bojonegoro Novi Bahrul Munif, di Bojonegoro, Jumat (3/4/2015).
Menurut dia, lokasi temuan fosil ikan paus purba di Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, mendesak diteliti untuk menentukan kemungkinan dilakukan ekskavasi sebab lokasi ditemukannya fosil ikan paus purba di desa setempat, berada di tikungan sungai yang arusnya deras.
Selain itu, lanjut dia, di lokasi temuan juga dimanfaatkan warga untuk pembuatan batu bata, sehingga dikhawatirkan lokasi akan tergerus.
"Kondisi lingkungan ditemukannya fosil terancam hancur karena berada di tikungan sungai yang arusnya deras," katanya.
Padahal, menurut dia, sesuai UU Cagar Budaya No. 11 tahun 2010 (pasal 5-10), fosil paus purba memenuhi syarat kriteria cagar budaya, karena usianya masa "pliosen atas-"plistosen" bawah (3 juta-700.000 tahun lalu).
Fosil ikan paus purba yang ditemukan Supangat, pada Agustus 2012, dengan panjang sekitar 3 meter.
"Saat ini di lokasi temuan juga terdapat sejumlah fosil gigi hiu yang menempel di batu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan penemuan fosil paus purba di daerahnya itu sangat berarti bagi ilmu pengetahuan, baik geologi, paleontologi, arkeologi dan sejarah terbentuknya bumi Bojonegoro.
Apalagi, menurut dia, keberadaan fosil ikan paus di Desa Buntalan itu berada di bukit kendeng yang jauh dari laut, sehingga merupakan salah satu bukti penting bagi dunia penelitian modern.
"Hipotesa bahwa wilayah Bojonegoro adalah bekas laut dalam, perlu dibuktikan dengan penelitian yang profesional," tandasnya.
Ia juga menyebutkan fosil ikan paus purba yang ditemukan di daerahnya itu merupakan temuan fosil ikan paus satu-satunya di Asia. Fosil serupa berupa fosil Paus Wadi Al Hitan ditemukan di Mesir pada tahun 1902, selain itu juga temuan fosil Paus Purba di Gurun Pisco Ica, Peru, pada 2008.
Lainnya, kubur massal fosil Paus Purba di Cerro Ballena, Cile 2010, fosil Paus Purba di Kutub Selatan 2011 dan Paus Purba di California, Amerika Selatan, 2014.
"Fosil ikan paus purba yang ditemukan Supangat kemungkinan panjangnya mencapai 8 meter. Karena yang ditemukan panjangnya baru sekitar 3 meter, kemungkinan lainnya masih terpendam di lokasi temuan," kata Ketua Komunitas "Banyungawan Bojanegara" Kabupaten Bojonegoro Nunung Dianawati. (Antara)
Berita Terkait
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih