Ilustrasi berbagai gadget. [Shutterstock]
Menggunakan beberapa gadget dalam waktu bersamaan rasanya sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Kita acap mengecek status melalui smartphone sembari menonton televisi dan menyelesaikan tugas di komputer.
Ternyata penggunaan beberapa gadget sekaligus berdampak buruk buat otak manusia.
Dengan memakai beberapa gadget sekaligus disebut bisa menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) karena otak bekerja tidak teratur.
Saat pikiran fokus hanya pada satu hal pada satu waktu, informasi akan dicerna secara benar. Informasi itu disimpan dalam hippocampus, perpustakaan dalam otak di mana data diatur. Data kemudian dikategorisasi sehingga mudah untuk diambil kembali.
Namun saat jika banyak hal dilakukan sekaligus, informasi disimpan di bagian lain otak bernama striatum. Bagian otak yang satu ini terlibat dalam gerakan perencanaan dan motivasi, bukannya menyimpan data. Jadi informasi yang masuk lebih sulit untuk diambil kembali.
Peneliti dari University of Copenhagen, Denmark menyebut, mengirimkan data ke daerah otak striatum sering membuat pola, mengirimkan informasi kembali ke otak untuk menyimpan informasi di tempat yang salah.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, setiap kali manusia berpindah dari gadget satu ke yang lain, tubuh mengeluarkan kimiawi L-dopa yang memproduksi hormon dopamin.
Peningkatan kadar dopamin ada hubungannya dengan penyalahgunaan obat terlarang. Para ilmuwan mengatakan berpindah-pindah gadget berdampak pada kemampuan kognitif yang lebih buruk daripada mabuk karena obat terlarang. (Daily Mail)
Ternyata penggunaan beberapa gadget sekaligus berdampak buruk buat otak manusia.
Dengan memakai beberapa gadget sekaligus disebut bisa menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) karena otak bekerja tidak teratur.
Saat pikiran fokus hanya pada satu hal pada satu waktu, informasi akan dicerna secara benar. Informasi itu disimpan dalam hippocampus, perpustakaan dalam otak di mana data diatur. Data kemudian dikategorisasi sehingga mudah untuk diambil kembali.
Namun saat jika banyak hal dilakukan sekaligus, informasi disimpan di bagian lain otak bernama striatum. Bagian otak yang satu ini terlibat dalam gerakan perencanaan dan motivasi, bukannya menyimpan data. Jadi informasi yang masuk lebih sulit untuk diambil kembali.
Peneliti dari University of Copenhagen, Denmark menyebut, mengirimkan data ke daerah otak striatum sering membuat pola, mengirimkan informasi kembali ke otak untuk menyimpan informasi di tempat yang salah.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, setiap kali manusia berpindah dari gadget satu ke yang lain, tubuh mengeluarkan kimiawi L-dopa yang memproduksi hormon dopamin.
Peningkatan kadar dopamin ada hubungannya dengan penyalahgunaan obat terlarang. Para ilmuwan mengatakan berpindah-pindah gadget berdampak pada kemampuan kognitif yang lebih buruk daripada mabuk karena obat terlarang. (Daily Mail)
Komentar
Berita Terkait
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
Riset: Shopee Jadi Ecommerce Favorit Orang Indonesia 2025, Unggul Telak dari TikTok Shop dkk
-
Ferry Irwandi Punya Skor Kecerdasan 145, Sebenarnya Berapa IQ Normal Manusia?
-
Pasar Ponsel Indonesia Lesu di Q2 2025 Buntut Ekonomi Lemah
-
Xiaomi Kuasai Pangsa Pasar Ponsel Indonesia Q2 2025, Samsung Tempel Ketat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral