Malala Yousafzai dalam upacara penganugerahan World's Children Prize di Mariefred, Swedia, (29/10). (Reuters/Andres Wiklund)
Seorang pakar astrofisika dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memberi nama asteroid dengan nama Malala, aktivis remaja asal Pakistan yang ditembak oleh Taliban karena memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan.
Malala ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012. Untungnya berkat perawatan medis di Pakistan dan Inggris, nyawa gadis yang saat itu berusia 15 tahun berhasil diselamatkan.
Meski nyaris tewas, Malala tak berhenti memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan. Ia terus berkampanye di seluruh dunia dan pada 2014 ia mendapatkan anugerah Nobel Perdamaian pada 2014.
Setelah membaca kisah Malala, pakar astrofisika NASA, Amu Mainzer, memutuskan bahwa nama Malala harus dibadikan pada sebuah asteroid yang ditemukannya pada Juni 2010. Asteroid yang tadinya disebut 316201 ia namai kembali menjadi 316201 Malala atau 2010 ML48.
Asteroid Malala melesat di antariksa, mengelilingi Matahari dan setiap lima tahun ia melewati Mars dan Yupiter.
"Rekan saya, Dr Carrie Nugent, memberi tahu saya bahw banyak asteroid yang belum diberi nama dan hanya sedikit asteroid yang dinamai untuk menghormati mereka yang berkontribusi terhadap perempuan," tulis Mainzer dalam surat kepada Malala.
Asteroid Malala sendiri berdiameter 4 kilometer dan permukaannya berwarna sangat gelap. (CNN)
Malala ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012. Untungnya berkat perawatan medis di Pakistan dan Inggris, nyawa gadis yang saat itu berusia 15 tahun berhasil diselamatkan.
Meski nyaris tewas, Malala tak berhenti memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan. Ia terus berkampanye di seluruh dunia dan pada 2014 ia mendapatkan anugerah Nobel Perdamaian pada 2014.
Setelah membaca kisah Malala, pakar astrofisika NASA, Amu Mainzer, memutuskan bahwa nama Malala harus dibadikan pada sebuah asteroid yang ditemukannya pada Juni 2010. Asteroid yang tadinya disebut 316201 ia namai kembali menjadi 316201 Malala atau 2010 ML48.
Asteroid Malala melesat di antariksa, mengelilingi Matahari dan setiap lima tahun ia melewati Mars dan Yupiter.
"Rekan saya, Dr Carrie Nugent, memberi tahu saya bahw banyak asteroid yang belum diberi nama dan hanya sedikit asteroid yang dinamai untuk menghormati mereka yang berkontribusi terhadap perempuan," tulis Mainzer dalam surat kepada Malala.
Asteroid Malala sendiri berdiameter 4 kilometer dan permukaannya berwarna sangat gelap. (CNN)
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI