Suara.com - Pemerintah di negara bagian Victoria, Australia akan meenyembelih ratusan koala di wilayahnya. Alasan pembantaian itu karena jumlah binatang berkantung itu sudah terlalu banyak, sehingga tak mampu lagi ditopang oleh lingkungan liar yang menjadi habitatnya.
Departemen perencanaan lingkungan hidup Victoria mengatakan akan menggelar "evaluasi kesehatan koala" di hutan Manna Gum. Mereka mengatakan ada ledakan populasi koala di wilayah itu, sehingga lingkungan liar tak lagi bisa menyediakan cukup makanan bagi hewan langka itu.
"Setiap koala yang sakit akan dieutanasia, agar mereka tak menderita terlalu lama," kata Mandy Watson, juru bicara departemen tersebut, Senin (25/5/2015).
Adapun pada 2013 dan 2014 pemerintah Victoria juga telah menyembelih 700 ekor koala di Cape Otway, wilayah selatan negara bagian itu.
Rencana pemerintah ini dikritik dan ditentang oleh para pegiat lingkungan hidup dan pecinta alam. Mereka mengatakan bahwa yang menjadi masalah saat ini bukanlah ledakan populasi koala, tetapi berkurangnya populasi pohon karet, tempat koala hidup dan mencari makan.
Koala sendiri hidup di hutan pohon karet dan mengonsumsi beberapa jenis daun pohon karet yang tumbuh di Australia.
"Pemerintah tak berusaha untuk menanam pohon, mereka tidak mencari cara untuk merawat koala dalam jangka panjang," kata Deborah Tabart dari Australian Koala Foundation.
"Yang terjadi bukan ledakan populasi koala, tetapi kurangnya jumlah pohon," lanjut dia.
Pada 2012 pemerintah Australia, lewat undang-undang pelesatarian lingkungan hidup dan keragaman hayati, menetapkan koala sebagai binatang yang terancam punah. Akan tetapi tak ada aturan khusus yang melindungi habitat koala, yang terus terancam akibat pembangunan pemukiman dan perkotaan. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone