Suara.com - PT Pembangkit Listrik Jawa Bali (PJB) mengembangkan potensi energi terbarukan pembangkit listrik dari bahan rumput laut di beberapa daerah di Indonesia.
"Indonesia adalah negara maritim, dan memiliki banyak rumput laut. Ini harus dikembangkan," kata Direktur Utama PJB Mulyo Adji dalam jumpa pers, di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari pengembangan potensi pada saat ini sesuai prediksi penelitian, mampu menghasilkan energi sebesar 10 megawatt.
"Secara teknis ini adalah pembangkit listrik tenaga bio gas, namun bahan dasar pembangkit listrik tersebut adalah rumput laut," katanya.
Tempat pengembangan, pada saat ini masih di daerah Minahasa Selatan dan Sumenep, sebelum kemudian dilanjutkan di daerah-daerah lainnya.
Pengembangan ini adalah berdasarkan nilai efisiensi untuk memangkas distribusi serta penggalian potensi energi terbarukan.
"Daripada harus mengangkut batu bara ke daerah-daerah, atau minyak ke berbagai penjuru sebagai pembangkit energi, cara ini adalah paling efisien," katanya.
Selain itu, ia juga menginginkan bahwa yang mengoperasikan pembangkit-pembangkit tersebut adalah putera bangsa, bukan dari warga asing.
Pengembangan dari pembangkit energi terbarukan adalah bagian dari target pemerintah di mana pada tahun 2025 sebanyak 30 persen energi listrik, berasal dari energi terbarukan, agar setiap daerah di Indonesia mampu merasakan manfaat listrik.
Sementara itu, terkait energi terbarukan dari matahari atau pembangkit listrik tenaga surya, ia mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah mewajibkan pada setiap gedung-gedung bertingkat agar diberikan panel surya pada setiap atap gedungnya.
"Jika setiap atap gedung diberikan panel surya, maka banyak sekali penghematan yang bisa dilakukan, seperti di kota-kota besar di Amerika hal ini sudah dilakukan dan cukup efisien," katanya.
Kelemahan pada saat ini, untuk merealisasikan kebijakan tersebut adalah mahalnya bahan baku panel surya yang harus didatangkan melalui proses impor.
"Ketika Indonesia sudah bisa memproduksi panel surya sendiri, itu adalah cara yang bagus untuk memaksimalkan penghematan anggaran energi," tambahnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 16 Oktober 2025, Raih 6.000 Gems Cuma-cuma Serta item Gratisan
-
Spesifikasi iQOO Z10R: Padukan Dimensity 7360 dengan Baterai 6.500 mAh
-
HP Lipat Android Rp 30 Juta Terbakar Saat Uji Ketahanan, Baterai Meledak
-
5 HP Vivo RAM 8/256 Mulai Rp 1 Jutaan, Multitasking Makin Oke!
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 16 Oktober: Ada Neon Ring dan Katana
-
Film Buatan AI Kini Bisa Ditampung di Platform Khusus, Pertama Kalinya di Dunia
-
ColorOS 16 Debut di Oppo Find X9, AI Potrait Glow dan Bisa Terhubung dengan Apple
-
Surge dan MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4GHz, Internet Murah 100 Mbps Segera Hadir di RI
-
Dikonfirmasi, iQOO 15 Bawa Baterai 7.000 mAh dan Fast Charging 100 W
-
Cara Mudah Pakai Fitur Instagram Music untuk Story dan Reels