Suara.com - Perubahan iklim rupanya bisa membuat penerbangan, khususnya dari Eropa ke Amerika Serikat yang melintasi Samudera Atlantik, jauh lebih lama dari biasanya, demikian hasil riset para ilmuwan yang diumumkan Rabu (10/2/2016).
Paul Williams, pakar atmosfer dari Universitas Reading, Inggris menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan jet stream - angin kuat yang bertiup di ketinggian yang sama dengan pesawat jet dari barat ke timur di atas Samudera Atlantik - berembus lebih kuat.
Akibatnya pesawat yang terbang menuju Amerika Serikat akan butuh waktu lebih lama dari biasanya untuk tiba. Sebaliknya, pesawat dari AS ke Eropa akan lebih cepat, dengan memanfaatkan angin itu, demikian kata Williams yang studinya yang diterbitkan dalam jurnal Environment Research Letters.
Menurut hitungannya, penerbangan ke AS akan membuat penerbangan lebih telat lima menit dari sebelumnya. Angka ini kelihatan kecil, tetapi jika mengingat jalur penerbangan trans-Atlantik adalah rute padat - dengan rata-rata 600 penerbangan per hari - maka perusahaan penerbangan akan banyak dirugikan akibat perubahan cuaca ini.
Williams mengatakan dampak dari perubahan kecepatan angin itu bisa menambah waktu terbang hingga 2000 jam per tahun dan memaksa maskapai mengonsumsi 33 juta liter bahan bakar lebih banyak dari biasanya.
"Efek ini akan meningkatkan biaya penerbangan dan berpotensi menaikkan harga tiket," kata Williams.
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa fenomena itu tak hanya terjadi di belahan Bumi bagian utara, tetapi juga di wilayah udara di sebelah selatan Khatulistiwa.
"Jet stream tak hanya ada di Atlantik, tetapi ada juga arus yang sama di belahan Bumi bagian selatan. Jadi sangat mungkin bahwa rute penerbangan yang sama di seluruh dunia akan terpengaruh oleh perubahan ini," jelas dia.
Dalam studinya Williams menghitung perubahan kecepatan angin berdasarkan peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer, yang turut memicu pemanasan global. Ironisnya pesawat adalah salah satu penghasil karbon terbesar di udara.
Adapun kecepatan jet stream dipengaruhi oleh perbedaan suhu udara di wilayah udara kutub da Khatulistiwa. Hasil analisis satelit telah menunjukkan bahwa perbedaan suhu di dua kawasan itu semakin tinggi. (Reuters/The Guardian)
Berita Terkait
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Life Hack Selamatkan Planet: Ilmuwan Temukan Cara Jenius Libatkan Burung!
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
-
Fosil Iklim Ungkap Fakta Mengejutkan: Pemanasan Global Terburuk Justru Belum Dimulai!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar