Tetapi selain manfaat bagi ilmu pengetahuan, menurut Alexander Lenz, ilmuwan dari Institute for Particle Physics Phenomenology, Durham University, Inggris, gelombang gravitasional satu saat akan punya manfaat langsung dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Untuk menjelaskan hal itu, Lenz menggunakan contoh teori kuantum dan relativitas. Teori mekanika kuantum, misalnya, disusun oleh Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger sekitar 100 tahun silam semata-mata untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka terhadap alam semesta.
Menurut teori mekanika kuantum, pengukuran terhadap sebuah sistem akan otomatis mengubah sistem secara fundamental. Lenz berpendapat, hukum ini awalnya hanya berdampak terhadap masyakarat secara filosofis, bukan praksis.
"Tetapi dewasa ini mekanika kuantum adalah dasar dari semua komponen semikonduktor yang terpasang di komputer dan telepon seluler kita," jelas Lenz.
Untuk membuat sebuah semikonduktor modern, para insinyur harus paham sifat elektron ketika atom-atom disatukan dalam sebuah material yang solid.
"Ini hanya bisa dijelaskan secara akurat oleh mekanika kuantum. Tanpa itu, kita masih akan menggunakan komputer tabung," ujar Lenz.
Demikian pula dengan teori relativitas Einstein, yang disusun atas dorongan untuk lebih memahami tentang gravitasi, gaya yang mengatur alam semesta.
Dalam gagasan Einstein, jelas Lenz, gravitasi bukan gaya tarik menarik antara dua benda, tetapi sebuah lengkungan medan ruang dan waktu. Seperti ketika sebuah apel diletakkan di atas bentangan kain, akan membuat kain yang tadinya landai menjadi cekung.
Lalu kini apa yang telah dihasilkan dari teori ini?
Contoh paling nyata, ujar Lenz, adalah teknologi navigasi GPS. Agar satelit bisa menentukan lokasi Anda dengan tepat, maka gadget Anda harus tahu dengan pasti kapan sinyal itu meninggalkan satelit dan waktu tepatnya sinyal tadi tiba di Bumi.
Menurut teori relativitas umum Einstein, jarak sebuah jam dengan pusat gravitasi Bumi akan memengaruhi kecepatan detak jam tersebut. Dan menurut teori relativitas khusus, kecepatan gerak sebuah jam juga memengarahi kecepatannya berdetak.
Nah, tanpa mengetahui perhitungan ini, maka kita tak akan pernah bisa menggunakan sinyal satelit untuk menentukan dengan tepat posisi seseorang di Bumi, teknologi yang kini sudah lazim Anda temukan pada ponsel-ponsel pintar. (Reuters/The Conversation)
Berita Terkait
-
Teleskop James Webb Temukan Suar Misterius di Dekat Lubang Hitam Raksasa Bima Sakti
-
10 Penemuan Baru tentang Lubang Hitam yang Mengejutkan Sepanjang Tahun 2024
-
Apakah Lubang Hitam Terbentuk Sebelum Bintang?
-
Rahasia di Balik Bentuk Lubang Hitam: Apakah Selalu Bulat Sempurna?
-
5 Penemuan Luar Angkasa Ini Sulit Dijelaskan Ilmuwan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium