Suara.com - Di era Big Data, peningkatan permintaan penyimpanan dan pengarsipan data menjadi tantangan tersendiri dalam hal biaya. Panasonic menggunakan teknologi blu-ray, diklaim merupakan pertama kali dalam pengarsipan data berbasis disk optik (optical disc), dengan kemampuan menekan biaya pengoperasian.
Pada umumnya, arsip disimpan di Hard Disk Drive (HDD) atau menggunakan metode tape-backup. Teknologi seperti ini cenderung tidak bertahan lama dan membutuhkan energi cukup besar, sehingga dapat menguras dana operasional yang besar.
Secara global, aset berupa informasi milik perusahaan dan badan pemerintahan terus meningkat setiap tahun. Para pengamat meramalkan, bahwa data digital internasional akan mencapai kurang-lebih 45 zettabytes (ZB) dalam 4 tahun mendatang. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem penyimpanan lebih efisien dan terpercaya untuk mengelola data dalam jumlah besar.
Pengarsipan data blu-ray Panasonic dapat menyimpan data bertahan 5 sampai 10 kali lebih lama, dan berdampak langsung dalam mengurangi limbah elektronik. Ditambah dengan metode pendinginan yang lebih hemat energi, pengarsipan data blu-ray lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan solusi penyimpanan lain.
Peningkatan permintaan untuk metode pengarsipan aktif dan berusia panjang, menimbulkan tantangan yang dapat membebani teknologi pengarsipan yang telah ada. "Pengarsipan data blu-ray oleh Panasonic secara khusus hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Jika dibandingkan dengan solusi pengarsipan lain, Panasonic unggul dari segi keandalan, integritas data, harga, dan keramahan terhadap lingkungan,” ujar Hideo Yonenaga, General Manager, Storage Business Division, Panasonic System Solutions Asia Pacific dalam keterangan resminya, Kamis (17/3/2016).
Kapasitas penyimpanan data berteknologi blu-ray dari Panasonic mampu memfasilitasi organisasi-organisasi yang menangani data dalam jumlah besar. Selain itu, penyimpanan data berteknologi blu-ray juga bersifat WORM (Write Once Read Many), sehingga data yang disimpan tidak dapat dimanipulasi.
Perusahaan kecil dan menengah yang belum memiliki sumber daya atau volume data untuk mulai berinvestasi pada solusi pengarsipan, akan tetap bisa merasakan keuntungan dari teknologi pengarsipan data blu-ray.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!