Suara.com - Mahasiswa Geokimia FMIPA Institut Pertanian Bogor menciptakan alat pengukur kadar kolesterol ramah lingkungan yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/6/2016), mahasiswa IPB yang bernama Nubli Falaah Albanna mengatakan alasannya menciptakan alat tersebut, karena memperhitungkan nilai ekonomis dan dampak kesehatan penggunaan alat pengukur kolesterol konvensional.
Nubli menjelaskan alat pengukur kolesterol yang sudah ada di pasaran saat ini dan dapat digunakan oleh masyarakat bisa menghasilkan limbah medis. "Kalau alat pengukur kolesterol sekarang kan pakai strip, diteteskan darah, dan langsung dibuang ke tempat sampah. Padahal penanganan limbah medis dengan sampah biasa berbeda," kata dia.
Selain itu, penggunaan strip satu kali pakai dalam satu pengecekan juga memakan biaya mengingat harga stik yang cukup mahal satuannya.
Sedangkan alat bernama Bioanoda yang diciptakan Nubli bisa digunakan berulang-ulang selama masa kedaluwarsanya selama 150 hari belum habis. "Saya pernah uji sampai 100 kali dalam sehari, baik-baik saja," ujarnya.
Prinsip kerja Bioanoda menggunakan komponen berbahan tembaga yang dicelupkan ke dalam 1 mililiter darah lalu dialiri listrik tegangan kecil untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah.
"Perbandingan analisis RS Medika Dramaga dengan alat ini tidak jauh berbeda dengan ketepatan 83-97 persen dan ketelitian 99 persen," ujar Nubli.
Namun alat yang diciptakannya ini masih dalam tahap penelitian dan pengembagan. Alat tersebut, lanjut Nubli, perlu melalui beberapa pengembangan agar dapat dipasarkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Kenapa Pulau Sempu Tidak Boleh Dikunjungi? Mahasiswa IPB Ditemukan Tewas di Sini
-
Kronologi Kebakaran di Lab IPB sampai Mahasiswa S2 Tewas, Kampus Bentuk Tim Investigasi
-
Sosok Siti Aisyah, Biang Kerok Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol
-
Banyak Masyarakat Indonesia Terjerat Investasi Bodong, Pakar Hukum Senggol OJK Soal Edukasi Literasi
-
Kronologi Mahasiswa IPB Bisa Terjerat Pinjol Miliaran Rupiah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral