Suara.com - Sebanyak 126 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat utang pinjaman online alias pinjol dengan total utang mencapai miliaran rupiah. Pakar Hukum Investasi, Kukuh Komandoko menilai banyaknya masyarakat Indonesia yang terjebak dengan pinjol maupun investasi bodong disebabkan oleh edukasi literasi.
Kukuh menilai kalau edukasi literasi itu penting bagi masyarakat apalagi yang berkaitan dengan urusan ekonomi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dianggapnya memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi tersebut.
"Ini tanggung jawab OJK untuk memberikan edukasi. Edukasi masalah di sektor keuangan ini enggak gampang, ini terkait dengan masalah kebutuhan ekonomi," kata Kukuh dalam diskusi bertajuk Darurat Kejahatan Investasi Online, Sabtu (19/11/2022).
Di sisi lain, Kukuh juga menilai kalau indeks finansial yang tinggi tidak didukung dengan edukasi literasi. Oleh sebabnya, banyak masyarakat yang akhirnya terjerumus lantaran kurangnya edukasi literasi.
"Pinjol memberikan banyak kemudahan, cepat tidak perlu kasih colateral, tapi dibebankan intrest tinggi. Mereka udah sadar sebenarnya, 'oh kalau saya pinjam saya akan dikenakan beban bukan tinggi tapi ini solusi'," tuturnya.
Bukan hanya itu, Kukuh juga melihat ada faktor dorongan ekonomi. Seperti misalnya kasus mahasiswa IPB yang terdesak untuk kebutuhan yang tidak terdesak namun harus dipenuhi.
"Mahasiswa mereka ada yang buat konsumtif, jadi buka kebutuhan primer yang mendesak. Kalau mereka pinjem buat bayar kuliah itu masih logis. Kalau untuk foya-foya yang sifatnya konsumtif, beli handphone mewah, motor yang harusnya, mereka enggak perlu perlu banget," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Mahasiswa IPB Bisa Terjerat Pinjol Miliaran Rupiah
-
Bikin Ratusan Mahasiswa IPB Terlilit Pinjol, Tersangka Siti Aisyah Raup Duit Rp 2,3 Miliar!
-
Jadi Tersangka, Ini Tampang Wanita yang Bikin Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Investasi Bodong
-
Wanita Penipu Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Diancam Hukuman 4 Tahun Penjara
-
Polres Bogor Berhasil Tangkap Terduga Penipu Pinjol yang Jerat Ratusan Mahasiswa IPB
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia