Suara.com - Pokemon Go adalah permainan augmented reality keluaran Nintendo dan Niantic yang sedang 'meledak'. Permainan yang bisa diunduh secara gratis di smartphone Android dan iOS itu pada dasarnya adalah perlombaan mengumpulkan dan memperkuat sebanyak mungkin Pokemon.
Untuk memperkuat Pokemon dalam Pokemon Go, pemain memiliki dua opsi yang dapat dilakukan, yaitu 'power up' atau 'evolve'.
Saat ini, salah satu perdebatan yang terjadi di berbagai forum Pokemon Go adalah tentang mana yang lebih baik antara melakukan power up dahulu kemudian evolve atau sebaliknya.
Power up sendiri, menurut Cnet, Rabu (13/7/2016) adalah melatih Pokemon agar Combat Power (CP) dan health points meningkat. Sementara itu, evolve adalah mentransformasikan Pokemon ke bentuk yang lebih sempurna dengan CP yang meningkat pesat.
Cnet kemudian mencoba menjawab perdebatan tersebut dengan melakukan dua pendekatan berbeda pada satu jenis Pokemon yang sama. Ternyata, tak ada opsi yang benar-benar lebih baik karena beberapa jenis Pokemon lebih cepat menjadi kuat dengan melakukan evolve terlebih dahulu sebelum power up, sementara beberapa jenis sisanya lebih pesat berkembang dengan cara lainnya.
Tak peduli cara apapun yang dipilih di antara keduanya, para pemain harus terus meningkatkan trainer level mereka. Pasalnya, semakin tinggi trainer level pemain, semakin mampu ia meningkatkan kemampuan pokemon-pokemonnya hingga ke batas maksimal.
Cara memperbesar trainer level adalah dengan menangkap pokemon (100 xp), mendapatkan pokemon baru untuk pertama kalinya (500 xp), mendaratkan pukulan yang sulit saat berkelahi di gym (10 xp), mampir di Pokestop (50 xp) atau melakukan evolve pada Pokemon (500 xp).
Dengan menangkap sebanyak mungkin Pokemon, pemain juga akan mendapatkan 'stardust' atau 'candy' yang digunakan untuk melakukan power up atau evolve. Hal ini penting karena jumlah candy yang diperlukan untuk power up atau evolve ke batas maksimal sangat bervariasi, mulai 12, 25, hingga 400 candy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Foto Estetik di Kafe yang Viral agar Natural
-
Apa Saja Update Seed Stages Grow a Garden? Ada 25 Reward Menanti
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang