Suara.com - Facebook dan Twitter bersatu dengan jaringan yang dibentuk untuk menyaring pemberitaan tak bertanggung jawab alias 'abal-abal', lapor Reuters, Rabu (14/9/2016).
Facebook dan Twitter bergabung dengan jaringan yang beranggotakan lebih dari 30 kantor berita dan korporasi teknologi. Tujuan dari aliansi ini adalah untuk 'menekel' berita-berita palsu, juga meningkatkan kualitas informasi yang beredar di media sosial.
Adapun kantor-kantor berita yang tergabung di dalamnya antara lain ialah New York Times, Washington Post, BuzzFeed News, Agence France-Presse, serta CNN.
Lebih lanjut, koalisi bernama 'First Draft' ini terbentuk pada Juni 2015. Perusahaan induk dari Google yakni Alphabet termasuk salah satu pihak yang membiayai kelahirannya.
First Draft berniat kode etik pelaksanaan (code of practice), pemromosian literasi berita di antara para pengguna medsos, hingga membentuk suatu platform yang menjadi tempat para pengguna medsos dapat memverifikasi kebenaran suatu berita.
Platform tersebut, kata Managing Director First Draft, Jenni Sargent, akan diluncurkan pada akhir Oktober.
"Memfilter informasi palsu bisa jadi pekerjaan yang tak mudah. Meski kantor-kantor berita hanya mempublikasikan fakta yang telah diperiksa dan cerita yang telah diverifikasi, saat ini semua orang dapat menerbitkan (cerita) dan sumbernya sendiri," ucapnya seperti dikutip dari AFP.
Saat ini, medsos, khususnya Facebook, memang dikritik sebagai tempat penyebarluasan informasi palsu. Facebook ialah medsos terbesar sejagad dengan 1,7 miliar pengguna setiap bulannya. Sementara itu, pengguna harian Twitter mencapai 140 juta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi