Suara.com - Salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang diperkirakan akan melepaskan letusan besar dalam 30 tahun ke depan, demikian kata para ilmuwan yang mempelajari perkembangan magma di gunung tersebut.
Gunung Sakurajima di Pulau Kyushu, kata para peneliti, merupakan ancaman yang kian nyata bagi penghuni pulau tersebut dan bagi Jepang secara keseluruhan. Betapa tidak, Gunung Sakurajima terletak hanya 49km dari pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai dan dekat dengan kota Kagoshima, yang dihuni oleh sekitar 600.000 orang.
Gunung Sakurajima terakhir kali meletus besar pada 1914. Kala itu sebanyak 58 orang tewas.
"Dalam letusan tahun 1914 volume magma sekitar 1,5 kilometer kubik," kata James Hickey, pemimpin riset yang berasal dari Universitas of Exeter, Inggris.
"Dari data yang kami miliki, kami memperkirakan bahwa butuh 130 tahun agar volume magma yang sama bisa terkumpul dan memicu letusan. Itu artinya letusan akan terjadi dalam sekitar 25 tahun mendatang," imbuh dia.
Laporan tentang penelitian Hickey dkk ini diterbitkan dalam jurnal Nature edisi 12 September kemarin.
Riset Hickey dkk menunjukkan bahwa setiap tahun volume magma di Sakurajima bertambah sebanyak 14 juta meter kubik. Studi ini dirancang berdasarkan studi dan pemodelan sebelumnya tentang kolam magma pada gunung berapi.
Para ilmuwan berharap studi mereka bisa membantu pemerintah Jepang mengantisipasi bencana yang akan datang.
Temuan Hickey dkk ini sendiri disambut positif oleh Jepang, yang mengatakan bahwa rencana evakuasi baru tengah disiapkan.
"Sudah lewat 100 tahun sejak letusan pada 1914. Kota Kagoshima sudah mempersiapkan rencana evakuasi untuk mengantisipasi letusan Sakurajima," kata Haruhisa Nakamichi, pakar bidang pencegahan bencana dari Universitas Kyoto. (BBC)
Berita Terkait
-
Menuju Nol Emisi 2060, Pemerintah Masukkan PLTN ke Rencana Strategis Energi Nasional
-
ESDM: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bukan Harga Mati untuk Transisi Energi
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2