Suara.com - Ruang gerak layanan aplikasi pesan akan semakin dibatasi. Pasalnya, pemerintah dari sejumlah negara berbeda secara rutin akan membatasi penggunaan aplikasi pesan warganya. Hal tersebut tersiar dari laporan Freedom House.
Laporan kebebasan internet untuk 2016 menyoroti pembatasan pemerintah terhadap akses aplikasi messaging untuk sejumlah alasan berbeda, termasuk membungkam demonstran.
Aplikasi tertentu sedang ditargetkan karena meningkatkan enkripsi sehingga pesan akan sulit dilacak. Ditambah lagi tambahan fitur panggilan yang dapat meraup keuntungan bagi perusahaan.
Menurut laporan itu, WhatsApp adalah aplikasi yang paling ditargetkan, baik sepenuhnya diblokir atau sebagian diblokir. Pemblokiran setidaknya kemungkinan akan dilakukan di 12 dari 65 negara yang diteliti Freedom House.
Misalnya Brasil, telah memblokir WhatsApp beberapa kali setelah aplikasi pesan itu menolak menyerahkan kunci ke data terenkripsi yang terkait dengan penyelidikan narkoba.
Di atas aplikasi tertentu, Freedom House juga melihat kondisi dari masyarakatnya sendiri. Misalnya, penelitian menemukan dua-pertiga dari semua pengguna internet hidup di negara-negara di mana kritik terhadap pemerintah atau militer dikenakan penyensoran.
Tidak hanya itu, tapi media sosial semakin banyak digunakan penegak hukum untuk melakukan penangkapan karena memosting hal-hal tertentu seperti kritik terhadap pemerintah mereka.
"Pengguna di beberapa negara yang dimasukkan ke dalam jeruji karena menggunakan materi yang menyinggung di Facebook atau untuk tidak mencela pesan penting yang dikirim kepada mereka oleh orang lain," kata laporan itu.
Laporan ini menemukan bahwa beberapa negara paling bebas adalah Estonia dan Islandia, diikuti oleh Kanada dan Amerika Serikat. Sedangkan paling ketat adalah Cina, Suriah dan tidak ketinggalan Korea Utara, meski bukan bagian dari penelitian. [Digital Trends]
Baca Juga: Cara Lacak Lokasi Orang via WhatsApp
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
7 HP Murah dengan Baterai 6000 mAh, Harganya Cuma Rp 1 Jutaan
-
Benarkah Ada Bocoran Soal TKA Meski Diacak Komputer?
-
Sahroni Curhat Kolor dan Foto Keluarga Dijarah, Senggol soal Pajak: Tuh Orang Boro-boro Bayar!
-
Xiaomi Siapkan Redmi Monster dengan Baterai 9.000 mAh dan Fast Charging 100W
-
Kirin 8020 Setara Chipset Apa? Saingan dengan Snapdragon Berapa?
-
Viral Ahmad Sahroni Muncul Cerita Perjuangannya Ngumpet saat Rumah Dijarah, Netizen: Cari Simpati?
-
Spesifikasi Pesawat Angkut Terbesar TNI AU: Airbus A400M
-
vivo X300 Ultra Bakal Meluncur Global, Siap Tantang HP Flagship dari Samsung, Oppo, dan Xiaomi
-
17 Kode Redeem FC Mobile 3 November 2025 Update Baru, Manfaatkan Rank Up untuk Naik Level Pemain
-
32 Kode Redeem Free Fire Awal Bulan 3 November 2025, Darkheart Bundle Siap Klaim