Suara.com - Kesialan Samsung tampaknya belum berhenti di Galaxy Note 7, yang gagal total di pasar karena kecacatan baterai hingga berhenti dijual. Samsung kini menghadapi kasus dugaan suap yang dilakukan oleh raksasa elektronik itu terhadap Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye.
Dugaan itu telah menyebabkan Vice Chairman Samsung Lee Jae-yong sekarang berada di balik jeruji besi, sambil menunggu investigasi dan persidangan. Dua eksekutif Samsung lainnya pun menjadi tersangka, menurut Investopedia yang mengutip Yonhap News Agency pada Sabtu (25/2/2017).
Dua eksekutif itu, Vice Chairman Samsung Choi Gee-sung serta Presiden Samsung Chang Choong-gi, dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatan mereka saat ini. Akan tetapi, Samsung belum memberikan konfirmasi terhadap isu tersebut sampai berita ini diturunkan.
Samsung pada 2015 silam diduga memberikan donasi berjumlah 43 miliar won (Rp506,88 miliar) dengan maksud-maksud tertentu untuk perusahaan milik 'orang dekat presiden' Choi Soon-sil. Soon-sil merupakan teman sekaligus penasihat Presiden Geun-hye.
Sebagai respons dari kasus ini, Samsung, seperti dilaporkan Engadget, kini mengharuskan setiap donasi perusahaan di atas 1 miliar won (Rp11,78 miliar) untuk mendapatkan persetujuan dari Board of Director terlebih dahulu.
Sebelumnya, cuma donasi di atas 30 miliar won (Rp353,63 miliar) yang mesti melewati kesepakatan Board of Director.
Di samping itu, semua donasi yang dilakukan oleh Samsung pun juga diwajibkan untuk dilaporkan serta dipublikasikan melalui regulator keuangan Korsel.
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy Tab S11 Series Sudah Bisa Dipesan! Begini Caranya
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
5 Rekomendasi HP Ringan di Bawah 170 Gram: Enteng, Nyaman Dipakai Seharian
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024