Suara.com - Dongeng tentang ayam bertelur emas mungkin sudah sering Anda dengar. Tetapi bagaimana dengan kisah seekor penyu yang mengeluarkan ratusan keping koin?
Kisah ini nyata, bukan dongeng, dan terjadi di Thailand. Sayangnya, kisah ini adalah sebuah cerita sedih.
Para dokter hewan di Bangkok, pada Senin (6/3/2017), telah mengeluarkan 915 keping koin logam dari dalam perut seekor penyu yang hidup dalam sebuah kolam di kota Sri Racha.
Ratusan koin itu masuk dalam tubuh penyu betina berusia 25 tahun tersebut karena kolam tempatnya hidup menjadi tempat ritual membuang koin oleh warga lokal dan para turis. Warga Thailand percaya bahwa melemparkan koin kepada penyu bisa memberikan umur panjang.
Tetapi ritual itu justru membuat hidup Bank, nama penyu malang tersebut, terancam. Akibat menelan ratusan koin, muncul benjolan berbobot 5kg di perutnya. Benjolan itu bahkan membuat tempurung penyu itu retak dan memicu infeksi pada organ tubuhnya.
Lima orang dokter hewan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok telah melakukan operasi pada Senin dan berhasil mengeluarkan ratusan koin tersebut. Beberapa koin sudah berkarat saat diangkat dari tubuh Bank.
"Hasil operasi ini memuaskan. Kini tergantung pada binatang itu, seberapa kuat ia bisa pulih," kata Pasakorn Briksawan, salah satu dokter hewan yang mengoperasi Bank.
Bank sendiri dibawa untuk dirawat oleh para dokter hewan oleh angkatan laut Thailand, pihak yang pertama kali mengetahui penderitaan penyu tersebut.
Para dokter mengetahui adanya ratusan koin di dalam tubuh Bank setelah melakukan pemeriksaan menggunakan pemindai 3 dimensi (3D). Selain koin, mereka juga menemukan dua mata kail dalam tubuh penyu itu.
Berita Terkait
-
Aksi Penyu-lamat 2025, Telkom Edukasi Sampah dan Selamatkan Penyu di Pantai Pelangi
-
Konservasi Penyu di Barru Justru Jadi Sumber Cuan Baru Warga Pesisir
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Mengapa Penyu Raja Ampat Harus Dilindungi, Bagaimana Caranya?
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
-
Mirai Human Washing Machine, Inovasi Mandi Otomatis dengan Harga Fantastis
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney
-
Hindari Kebocoran Data: Panduan Lengkap Memperbaiki HP Android yang Kena Hack
-
Bencana Banjir Sumatra, BAKTI Komdigi Sediakan 18 Akses Internet dari Satelit Satria-1