Suara.com - Jauh sebelum Alexander Fleming menemukan formula penisilin pada 1928, para manusia purba yang hidup puluhan ribu tahun silam sudah mengenal antibiotik tersebut.
Hasil penelitian dari para ilmuwan menemukan bahwa Neanderthal, spesies manusia purba yang sudah punah, sudah mengonsumsi atau mengunyah tumbuhan yang mengandung penisilin dengan tujuan untuk mengobati penyakitnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, Rabu (8/3/2017), membeberkan bahwa dari hasil analisis terhadap gigi Neanderthal yang diduga hidup sekitar 50.000 tahun ditemukan ada sisa-sisa tumbuhan yang mengandung antibiotik dan pereda nyeri alami.
Gigi yang diduga milik Neanderthal muda itu juga menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup di Spanyol itu menderita abses gigi parah. Diduga dedaunan tersebut dikunyahnya untuk mengobat masalah pada gigi tersebut.
Neanderthal jantan itu diketahui mengonsumsi sejenis jamur antibiotik yang disebut Penicilium dan mengunyah buah pohon poplar yang mengandung asal salisilat, bahan aktif yang biasa digunakan untuk membuat aspirin.
Selain abses gigi, dari hasil analisis terhadap tulang rahang Neanderthal itu juga ditemukan sisa-sisa parasit sistem pencernaah yang bisa memicu diare akut.
"Jadi jelas dia sakit parah," tulis para peneliti dalam jurnal Nature.
"Tampaknya spesies Neanderthal memiliki pengetahuan yang cukup baik soal tumbuhan obat-obatan, kandungan yang mampu meredakan sakit, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengobati diri sendiri," kata Alan Cooper dari Universitas Adelaide, Australia, yang terlibat dalam riset itu.
Temuan ini memperkuat dugaan bahwa Neanderthal sudah memiliki kercedasan. Manusia purba yang fosilnya banyak ditemukan di Eropa ini diketahui sudah bisa membuat lukisan di dinding gua, merawat anggota keluarga yang renta, mengubur yang meninggal, dan bahkan diduga bisa membuat perhiasan.
Sementara penelitian pada 2012 yang diterbitkan di jurnal Naturwissenschaften mengatakan bahwa Neanderthal bisa menggunakan tumbuhan obat-obatan seperti bunga kamomil.
Neanderthal diketahui hidup di Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah sekitar 300.000 tahun lalu. Mereka diyakini punah sekitar 40.000 tahun silam, hampir bertepatan dengan masuknya nenek moyang kita, Homo sapiens, dari Afrika.
Berita Terkait
-
Perubahan Iklim dan Letusan Gunung Jadi Penyebab Punahnya Hobbit Flores
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
5 Obat Herbal Atasi Demam, Aman Dikonsumsi Saat Cuaca Tak Menentu!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global