Suara.com - Tim peneliti kecerdasan buatan (AI) Google, Magenta, telah menciptakan perangkat lunak yang mampu menghasilkan suara yang sama sekali baru.
Perangkat lunak ini menggunakan ribuan instrumen untuk menciptakan suara yang tidak mungkin diproduksi.
Synthesizer Neural atau 'NSynth', menciptakan audio menggunakan jaringan syaraf AI, yang memadukan suara dua instrumen untuk menciptakan suara hibrida baru.
"Suara yang dihasilkan tidak sama dengan memainkan kedua instrumen itu bersama-sama," kata Magenta.
Sebagai gantinya, perangkat lunak menghasilkan suara yang sama sekali baru yang tidak pernah didengar manusia sebelumnya. Produk akhir menyerupai suara yang 'di antara' kedua instrumen, digabungkan secara digital dengan cara yang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan karakteristik matematis dari catatan.
Magenta mengklaim bahwa NSynth-nya dapat melakukan ini dengan ribuan instrumen yang berbeda, mulai dari biola hingga drum baja. Kemudian menciptakan suara baru yang tak terhitung jumlahnya menggunakan AI.
Perusahaan tersebut akan menghadirkan NSynth di festival seni dan teknologi tahunan North Carolina, Moogfest, akhir pekan ini. Penemuan ini dikatakan tidak berusaha menggantikan musisi manusia dengan NSynth.
Tim Google mengatakan bahwa fokusnya adalah pada membuat suara baru yang 'intuitif' dan 'ekspresif', dan bahwa ia ingin bekerja dengan para musisi daripada menggantinya.
"Salah satu tujuan Magenta adalah menggunakan pembelajaran mesin untuk mengembangkan jalan baru ekspresi manusia. Belajar secara langsung dari data, NSynth memberi para seniman kontrol intuitif terhadap timbre dan dinamika dan kemampuan mengeksplorasi suara baru yang akan sulit atau tidak mungkin diproduksi dengan synthesizer yang disensor dengan tangan," papar Google dalam postingannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Google Luncurkan Android GO, Otak Ponsel Berharga Murah
Kode untuk proyek ini bersifat open source, artinya siapapun bisa mengunduh dan memodifikasi software. Dan tim Magenta telah menghasilkan beberapa karya musik eksperimental dengan menggunakan teknologi ini.
Sejumlah sistem AI lainnya, seperti IBM's Watson, telah mengerjakan proyek musik serupa. Untuk saat ini, Google tidak menawarkan perangkat lunak sebagai produk, karena NSynth dimaksudkan sebagai kumpulan data bagi pengembang lain untuk bereksperimen. [Dailymail]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Cara Blur WhatsApp Web dengan Mudah, Anti Intip Saat di Kantor
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
MediaTek Dimensity 6400 Setara Chipset Apa? Bersaing dengan Snapdragon Berapa?
-
Intip Harga HP Infinix per November 2025, Spek Terbaik Mulai Rp1 Jutaan
-
18 Kode Redeem FC Mobile 2 November 2025, Klaim Pemain Gratis OVR 113 Terbatas
-
40 Kode Redeem FF 2 November 2025 Bikin Akun Kamu Wangi Seharian, Luck Royale Voucher Gratis
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh