Suara.com - Donald Trump telah membela penggunaan Twitter dan mengakui bahwa dia yakin, tidak akan memenangkan kursi kepresidenan tanpa itu.
Pemimpin AS tersebut mengatakan bahwa media sosial adalah "platform yang luar biasa" yang memungkinkan dia memotong apa yang dia klaim sebagai liputan media yang tidak adil dan berbicara langsung kepada para pemilih.
Trump secara teratur menggunakan Twitter untuk melakukan serangan kuat terhadap lawan politik, gerai berita dan orang-orang yang telah mengkritiknya. Dia sering mengirimkan posting di pagi atau malam hari.
Bahkan, pemimpin Partai Republik sendiri telah mendesaknya untuk mengendalikan penggunaan Twitter-nya dan Trump mengakui bahwa beberapa teman telah menyarankan penggunaan media sosialnya dapat merusaknya. Tapi dia membantahnya.
"Saya ragu saya akan berada di sini jika bukan karena media sosial, jujur saja dengan Anda," ujarnya.
Dalam sebuah wawancara di saluran Jaringan Bisnis Fox, Presiden menambahkan, tweeting seperti mesin tik.
"Saat saya mengeluarkannya, Anda langsung menayangkannya di acara Anda. Ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang saya, saya bisa pergi bing, bing, bing dan saya mengurusnya. Dengan cara lain, saya tidak akan pernah mengeluarkan kata-kata," katanya.
Komentarnya muncul setelah saingannya untuk menjadi presiden, Hillary Clinton, mengutuk tiruan Twitternya yang "berbahaya".
Demokrat yang kalah mengatakan kepada The Graham Norton Show bahwa dia "mengabaikan" sebagian besar tweet Presiden.
"Hal paling berbahaya yang dia lakukan adalah melakukan diplomasi di Twitter. Dia memperdagangkan hinaan dengan Kim Jong-un, yang sama seperti catnip untuk Kim Jong-un," ucapnya.
Baca Juga: Konten Porno di Facebook dan Twitter Paling Sukar Diblokir
Kecanduan Trump tentang Korea Utara telah banyak dilihat karena meningkatkan ketegangan di tengah ancaman perang nuklir. Pada bulan Agustus, dia mengancam akan melepaskan "api dan kemarahan" pada negara tersebut sebelum bulan lalu memperingatkan rezim Korea Utara "tidak akan lama lagi".
Hal ini ditafsir Pyongyang sebagai sebuah deklarasi perang yang jelas.
Tweet Trump juga mengandung ketidakakuratan faktual dan serangan pribadi.
Pada bulan Maret, dia mengklaim bahwa Barack Obama telah memerintahkan Trump Tower di New York untuk disadap. Kemudian disanggah oleh mantan presiden dan oleh Departemen Kehakiman serta FBI mengatakan bahwa tidak ada bukti.
Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly, mengatakan pekan lalu bahwa dia telah dikritik karena gagal mengendalikan tweeting Trump.
"Saya tidak dibawa ke pekerjaan ini untuk mengendalikan apapun kecuali arus informasi kepada presiden kita," tambah Kelly. [Independent]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench