Suara.com - Pengguna internet di Indonesia yang terus tumbuh membuat ancaman siber ke mayarakat juga meningkat. Fakta tersebut membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggencarkan literasi digital.
Menurut data Kominfo, pada 2016 sudah terdapat 132 juta pengguna Internet di Indonesia. Angka tersebut meningkat empat kali lipat dari 2012 yang berjumlah sekitar 63 juta.
"Peningkatan pengguna internet yang eksponensial tidak dibarengi dengan literasi digital kepada masyarakat. Bertambahnya pengguna internet membuat ancaman kepada masyarakat, seperti banyaknya konten hoax," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Tangerang Selatan, Senin (18/12/2017).
Selain bahaya konten hoax, peningkatan pengguna internet juga menimbulkan ancaman siber lainnya, seperti perundungan, pelanggaran privasi, penyebaran radikalisme, dan pornografi.
Melihat ancaman tersebut, lelaki yang akrab disapa Sammy ini mengatakan bahwa jajarannya memiliki dua tugas utama yang harus dilakukan untuk memerangi konten negatif yang beredar di Internet.
Tugas pertama adalah literasi. Untuk literasi, Kominfo memiliki gerakan Siberkreasi yang dihadirkan untuk menanggulangi penyebaran konten negatif melalui internet di Indonesia.
"Kita juga lakukan edukasi agar literasi masyarakat menjadi tinggi. Edukasi literasi digital. Nah, literasi itu juga dibantu secara pendampingan berkelanjutan oleh komunitas," ujarnya.
Tugas kedua adalah pengendalian konten. Dalam hal ini, Kominfo melakukan pengendalian konten dengan menegakkan hukum dan menggandeng pihak kepolisian.
Terakhir, Sammy mengatakan bahwa literasi digital memang tidak bisa dilakukan secara instan. Dia sendiri memproyeksikan edukasi digital ke masyarakat akan berlangsung selama tiga tahun.
Baca Juga: Eks Pemain Persiba Balikpapan Dibekuk Kasus Curi Uang Nasabah
"Kami sudah canangkan tiga tahun ke depan lakukan literasi. Tugas Aptika kan literasi dan pengendalian. Untuk sekarang, tuga pengendalian lebih tinggi karenaliterasi rendah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional