Suara.com - Dalam upaya meningkatkan keamanan aplikasi dan kinerja di Google Play Store selama bertahun-tahun yang akan datang, Google hari ini mengumumkan beberapa panduan baru untuk pengembang aplikasi Android.
Dalam blog resmi khusus pengembang Google, perusahaan yang berbasis di Mountain View, Californa, mengatakan bahwa pengembang harus membuat aplikasi yang sudah mendukung kode 64-bit mulai Agustus 2019.
Terkait kebijakan ini, Google mengatakan bahwa di masa depan perangkat Android hanya akan mendukung kode 64-bit. Untuk itu, aplikasi yang hanya mendukung 32-bit, tidak akan dapat digunakan di masa depan.
"Untuk mengantisipasi perangkat Android masa depan yang hanya mendukung kode 64-bit, Google Play mengharuskan aplikasi baru dan pembaruan aplikasi dapat berjalan di perangkat tanpa dukungan 32-bit," kata Edward Cunningham, Product Manager, Android.
Ia melanjutkan bahwa pemberitahuan terlebih dahulu akan diberikan untuk memberi banyak waktu bagi pengembang yang belum mendukung rencana 64 bit untuk merencanakan transisi.
Hanya karena Google kini membuat kebijakan dukungan untuk kode 64-bit wajib tidak berarti semua aplikasi sekarang akan lebih cepat dan lebih bertenaga. Akan tetapi, mereka akan lebih baik ketika digunakan.
Selain itu, Google Play Store akan mulai menambahkan sejumlah metadata keamanan di atas setiap aplikasi mulai awal tahun depan. Langkah ni akan membantu memverifikasi keaslian aplikasi dengan membuktikan bahwa aplikasi memang didistribusikan melalui Play Store. [Ubergizmo]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire