Suara.com - Para ilmuwan pada pekan lalu telah menggeser jarum Jam Kiamat, 30 detik lebih dekat ke pukul 00.00 - angka yang melambangkan akhir zaman. Perilaku Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dinilai sering gegabah, menjadi faktor utama yang memicu kecemasan akan masa depan manusia di Bumi.
Menurut Reuters ini adalah untuk pertama kalinya setelah Perang Dingin Jam Kiamat berada sangat dekat dengan pukul 00.00, yang berarti akhir zaman Bumi.
Jam yang dibuat oleh Bulletin of the Atomic Scientist itu, sebagai simbol untuk menunjukkan seberapa dekatnya dunia dari kehancuran total, terus bergerak maju mendekati kiamat sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS.
Pada awal 2017 lalu Jam Kiamat berjarak 2 menit 30 detik dari pukul 00.00 atau maju 30 detik dari posisi pada awal tahun 2016 dan 2015.
Terakhir kali Jam Kiamat berjarak dua menit dari pukul 00.00 terjadi pada 1953, ketika Uni Soviet menguji bom hidrogen untuk pertama kalinya dan meningkatkan persaingan senjata nuklir dengan AS.
Posisi jam kiamat pada tahun ini dimajukan menjadi dua menit menuju pukul 00.00 mengingat ancaman nuklir Korea Utara, perseteruan AS dan Rusia, ketegangan di Laut Cina Selatan, dan perubahan iklim.
"Retorika hiperbola dan aksi provokasi dari dua belah pihak telah meningkatkan peluang terjadinya perang nuklir akibat kecelakaan atau kesalahan perhitungan," bunyi pernyataan Bulletin of the Atomic Scientist, mengacu pada ketegangan antara Korut dan AS.
Secara khusus para ilmuwan mengutarakan kekhawatiran mereka terhadap kebijakan diplomasi AS di bawah kepemimpinan Trump.
"Diplomasi internasional telah merosot menjadi saling ejek... sehingga membuat situasi keamanan dunia menjadi semakin mencekam," tulis para ilmuwan.
Jam Kiamat pertama kali diciptakan pada 1947, dua tahun setelah AS menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dengan bom atom pada Perang Dunia II. Ketika itu kiamat diramalkan sejauh tujuh menit dari tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists berdiri pada 1945. Organisasi itu didirikan oleh para ilmuwan di balik Manhattan Project, yang bertanggung jawab atas pembuatan bom atom AS pada Perang Dunia II. Mereka merasa bersalah melihat betapa ngerinya kehancuran yang dihasilkan oleh bom tersebut.
Berikut adalah tahun-tahu penting dalam perjalanan Jam Kiamat:
1953
Saat itu jarum menit berada di titik terdekat dengan tengah malam. AS dan Soviet menguji bom hidrogen.
1981
Jarum menit hanya berjarak empat menit dari 00.00. Di tahun sebelumnya, Soviet memutuskan untuk menginvasi Afghanistan dan Presiden AS, Jimmy Carter menarik atlet-atletnya dari Olimpiade Moscow.
1991
Jarum menit menjauh sebanyak 17 menit dari 00.00. Pada 1990 Perang Dingin dinyatakan berakhir, ketika AS dan Rusia mulai memangkas jumlah senjata-senjata nuklirnya. Tembok Berlin juga runtuh di tahun itu.
1998
Jarak jarum menit ke pukul 00.00 hanya tinggal sembilan menit. Penyebabnya, India dan Pakistan menggelar uji coba senjata nuklir.
2015
Jarum berada hanya tiga menit dari 00.00. Buletin itu menyebut perubahan iklim yang tak terkendali sebagai alasan dunia berada lebih dekat dengan kiamat. Selain iklim, pembaruan senjata nuklir juga jadi alasan. (Live Science/AP)
2018
Jam Kiamat hanya berjarak 2 menit dari akhir zaman. Dunia kembali mencekam seperti di era perang dingin.
Berita Terkait
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna