Suara.com - Beruang kutub, yang sudah berjuang saat perubahan iklim mencairkan es laut Kutub Utara, memerlukan lebih banyak makanan untuk bertahan hidup dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Angka konsumsi energi hewan terkenal itu, sebagaimana dihitung di dalam studi saat ini yang disiarkan di jurnal Science, ialah 1,6 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang telah diperkirakan di dalam studi terdahulu.
"Mereka perlu menangkap banyak anjing laut," kata Anthony Pagano, calon doktor di University of California di Santa Cruz, di dalam satu pernyataan.
Beruang kutub sangat mengandalkan makanan yang kaya akan lemak, yaitu anjing laut, yang paling efisien diburu dari permukaan es laut.
Namun, berlimpahnya es laut di seluruh Kutub Utara merosot dengan angka 14 persen per dasawarsa, yang tampaknya mengurangi akses beruang kutub ke hewan buruan mereka.
Pada April 2014, 2015 dan 2016, Pagano dan rekannya bermaksud lebih memahami pengluaran energi beruang kutub selama musim kritis ini dengan menangkap sembilan hewan betina di es laut di Laut Beaufort.
Mereka mengukut angka metabolis masing-masing beruang dengan menganalisis conth darah dan urine saat penangkapan dan kemudian pengukuran-ulang saat penangkapan kembali, setelah delapan sampai 11 hari, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Beruang tersebut juga dipasangi GPS yang juga mengumpulkan rekaman video mengenai kegiatan mereka selama siang hari.
Hasil itu mengungkapkan angka metabolis yang lebih tinggi dari perkiraan, yang berarti beruang kutub memerlukan banyak banyak mangsa yang kaya akan lemak.
Baca Juga: Pemanasan Global Paksa Kutub Utara Bergeser ke Inggris
Selain itu, lima dari sembilan beruang yang dipelajari kehilangan massa tubuh, yang berarti mereka tidak menangkap cukup mangsa mamalia laut yang kaya akan lemak untuk memenuhi tuntutan energi mereka.
"Ini adalah awal masa dari April sampai Juli, ketika beruang kutub menangkap sebagian besar mangsa mereka dan menerima sebagian besar lemak tubuh yang mereka perlukan untuk menopang mereka sepanjang tahun," kata Pagano.
Perkiraan populasi terkini menunjukkan populasi beruang kutub telah merosot sampai sebanyak 40 persen selama satu dasawarsa terakhir.
"Menghilangnya es, jika berlangsung terus, akhirnya akan mengkibatkan kepunahan berung kutub di alam liar," demikian peringatan John Whiteman dari University of New Mexico di dalam satu artikel perspektif terkait.
"Tapi penelitian yang berlanjut diperlukan untuk memahami tekanan yang berkaitan dengan iklim yang dihadapi beruang kutub." [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya