Suara.com - Perjalanan lintas waktu telah menjadi pokok fiksi ilmiah, entah itu berkelana ke masa depan atau kembali ke masa lalu. Tapi benarkah itu mungkin terjadi?
Seorang penjelajah waktu, yang dikenal sebagai Edward, mengatakan Los Angeles akan menjadi kota bawah laut 3.000 tahun lagi.
Lainnnya, yang menyebut dirinya "Nuh", mengatakan bahwa dia berasal dari tahun 2030 dan bahkan lulus tes deteksi kebohongan tentang keaslian klaimnya.
Sementara itu, ilmu pengetahuan telah memiliki gagasan yang cukup mantap mengenai berlalunya waktu sejak Albert Einstein menerbitkan teorinya tentang Relativitas Khusus pada tahun 1905.
Dalam istilah awam, Einstein mengatakan bahwa waktu itu relatif. Artinya, efeknya berbeda tergantung di mana Anda berada saat Anda mengamatinya. Jadi setidaknya dalam satu kerangka acuan, perjalanan lintas waktu adalah mungkin.
'Pelancong waktu' dari tahun 5.000 mengklaim memiliki bukti fotografi masa depan dan ini bukan kabar baik.
Tapi ketika sampai menghilang melalui lubang cacing ke periode waktu lain, keadaan menjadi sedikit lebih rumit. Bahkan, jika kapasitor fluks Anda diisi dan Anda menekan 88mph, tidak ada jaminan bahwa akan kembali ke masa depan.
'Pengembara waktu' kembali dari tahun 3300 dengan peringatan mengerikan akan bencana masa depan yang akan dia usahakan untuk dihentikan.
Menurut relativitas khusus, semakin cepat Anda bergerak melalui ruang angkasa, relatif semakin lambat waktu pengaruhnya terhadap Anda dan terhadap benda-benda yang masih berdiri.
Baca Juga: 10 Kutipan Albert Einstein Ini Bisa Motivasi Hidup
Jika, misalnya, Anda bepergian dengan pesawat ruang angkasa mendekati kecepatan cahaya (186.000 mil per detik), maka mungkin beberapa tahun lagi bagi Anda yang berada di kapal sebenarnya lebih banyak lagi bagi mereka yang tersisa di Bumi. Ini disebut "paradoks kembar" dan berhasil diuji coba oleh NASA.
Pelebaran waktu yang disebut ini berarti bahwa perjalanan lintas waktu ke masa depan mungkin terjadi, namun memerlukan energi luar biasa untuk melakukannya.
Sementara, bepergian ke masa depan mungkin bisa dilakukan dengan mengalahkan proses penuaan, namun kembali ke masa lalu, saat ini tidak mungkin dilakukan.
Serta relativitas khusus, Einstein juga tampil dengan relativitas umum, yang menyatakan bahwa waktu dan ruang sebenarnya adalah hal yang sama (space-time) dan keduanya dipengaruhi oleh gravitasi.
Secara teori, Anda bisa bergerak melalui lubang cacing ke bagian ruang yang berbeda dan karena itu waktu.
Tapi dalam praktiknya, hal itu bertentangan dengan peraturan termodinamika. Entrophy menyatakan bahwa sistem tertutup beralih dari keteraturan ke gangguan yang mencegah pembentukan loop waktu tertutup. Misalnya, Anda tidak bisa membalikkan longsoran salju. Dan, sayangnya, Anda tidak bisa melewati sejarah seperti Marty McFly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Link dan Cara Cek BSU September 2025, Sudah Cair Belum?
-
2 Cara Melihat Nomor yang Kita Blokir di WhatsApp, di Android dan iPhone
-
Peluncuran Game Borderlands 4 ke Switch 2 Ditunda, Developer Butuh Waktu Tambahan
-
3 Cara Kunci Galeri Android, Amankan Foto dari Orang Kepo
-
Gigabyte Resmi Luncurkan Motherboard AI-Powered X870E AORUS X3D: Diklaim Paling Ngebut!
-
iPhone 17 Series Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran ke Indonesia Makin Dekat
-
Indosat Luncurkan Beasiswa Coding IDCamp 2025, Targetkan 2 Juta Talenta AI
-
Spesifikasi Honor Pad 10: Tablet Midrange dengan Snapdragon 7 Gen 3 dan Fitur AI
-
15 Kode Redeem MLBB Terbaru 24 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival dan Magic Dust Gratis!
-
Siap Rilis dengan Telefoto 200 MP, Hasil Kamera Honor Magic 8 Pro Terungkap