Suara.com - Beberapa waktu lalu perusahaan air minum dalam kemasan besar seperti Nestle, Danone Aqua diterpa isu miring soal kandungan mikroplastik dalam air mineralnya. Temuan ini didapat peneliti State University of New York, Amerika Serikat.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa air minum dalam kemasan mengandung partikel plastik seperti polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET). Material-material ini biasa digunakan untuk membuat tutup botol.
Setelah mengeluarkan rilis resmi, Danone Aqua Indonesia pun buka suara. Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan bahwa sebenarnya isu mikroplastik pada air minum dalam kemasan (AMDK) sudah terdengar sejak tiga tahun lalu. Namun pihaknya mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut tidak sahih, karena metode penelitian yang digunakan belum baku.
"Kita sebagai perusahaan taat pada peraturan berlaku dari SNI, ASPADIN, BPOM. Dan memang belum ada penelitian yang menjelaskam dampaknya," ujar Arif pada peringatan Hari Air Sedunia di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018).
Ia juga menyebut temuan mikroplastik pada air minum dalam kemasan tak ubahnya debu yang ditemui sehari-hari. Arif pun menyebut kiprah Aqua di Indonesia yang sudah mencapai 45 tahun adalah jaminan pihaknya memberikan air minum yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
"Mikroplastik itu nggak kasat mata baru bisa terlihat kalau pakai mikroskop. Dampaknya seperti apa juga belum ada yang meneliti. Jadi, lebih urgen mana pemenuhan hidrasi dengan isu ini," tambah dia.
Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) menyatakan air minum kemasan yang beredar di Indonesia aman. Ini dikarenakan hingga kini belum ada hitungan ambang batas partikel plastik.
Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, BPOM mengklaim mengacu standar yang dikeluarkan WHO untuk memberikan izin peredaran air minum kemasan dalam botol plastik. Dia juga memastikan minuman dalam air kemasan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Proses pengujian SNI itu pun dilakukan sangat ketat.
"Di dalamnya ada kandungan fisiknya, partikular, kandungan kimia, yang kadar sekian adalah maksimum yang dibolehkan. Selebihnya dari itu akan mengganggu kesehatan. Itu ada standartnya, kimia dan baktriologi. Saat ini masih dalam batas aman. Belum ada batasan untuk mikroplastik," tandas Lukito.
Baca Juga: Sering Kecelakaan, Rini Segera Copot Empat Direksi Waskita Karya
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
23 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025, Dapatkan Paket Glorious 106-113 dan Rank Up
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam