Suara.com - Facebook akan mengharuskan pengiklan politik untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas mereka. Hal ini diungkap CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dalam menanggapi kekhawatiran tentang bagaimana iklan asing mempengaruhi pemilihan presiden.
Zuckerberg mengatakan, setiap pengiklan yang ingin menjalankan iklan politik harus diverifikasi, mengkonfirmasikan identitas dan lokasi mereka. Kebijakan yang sama akan berlaku untuk orang-orang yang menjalankan halaman Facebook besar.
"Dengan pemilu penting yang akan datang di AS, Meksiko, Brasil, India, Pakistan dan lebih banyak negara di tahun depan, salah satu prioritas utama saya untuk 2018 adalah memastikan kami mendukung wacana positif dan mencegah campur tangan dalam pemilihan ini," tulisnya yang terposting di Facebook.
Perusahaan juga telah mengembangkan alat baru untuk membiarkan pengguna Facebook melihat semua iklan yang diberikan laman tertentu. Dia menambahkan bahwa perubahan itu akan membutuhkan perekrutan ribuan orang lagi. Pasalnya, rencana ini ditargetkan akan selesai pada 2018 pemilu paruh waktu AS.
Facebook telah menghadapi peningkatan pengawasan atas peran iklan politik yang diduga dilakukan dalam pemilihan presiden terakhir. Perusahaan itu mengakui pada bulan September warga negara Rusia telah membeli lebih dari 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,3 miliar untuk iklan di platformnya dalam upaya untuk menabur perselisihan dalam pemilihan.
Iklan-iklan itu berfokus pada ras, agama, hak senjata, dan isu LGBTQ dan dilakukan sekitar 126 juta orang.
Rencananya, Zuckerberg akan bersaksi di depan dua komite kongres AS Rabu (11/4/2018) tentang masalah ini, juga tentang skandal terbaru mengenai akses ke data pengguna. [Independent]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Buat Miniatur Pemain Bola yang Realistis dan Keren, Tinggal Copas
-
8 Kode Redeem FC Mobile Hari 12 September 2025 Hadiahkan Winger Son 111, Cek di Sini
-
32 Kode Redeem FF 12 September 2025: Skin AWM dan MP40 Evo Langsung Masuk Akun
-
Cara Bikin Foto Jadi Pixel Art dengan ChatGPT, Gunakan Prompt Andalan Ini!
-
Medsos Dilarang, Gen Z Nepal Bahas Masa Depan Negara Pakai Discord: 'Parlemen Saat Ini'
-
Game AAA Terbaru, Borderlands 4 Panen Keluhan di Steam
-
Desain Render Beredar, Xiaomi 16 Bakal Bawa Baterai Badak dan Peringkat IP69
-
Cara Edit Foto Polaroid Bareng Idol Pakai Gemini AI, Lengkap dengan Contoh Prompt Mudah
-
Bisa Jadi Obat Rindu, Ini Prompt Bikin Foto Polaroid Bersama Orang yang Sudah Tiada
-
Perbandingan Spesifikasi Sampai Harga Samsung Galaxy S25 Edge Vs Galaxy S25 FE