Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pada Senin (9/4/2018), mengatakan bahwa kepolisian akan memanggil perwakilan Facebook Indonesia pekan ini. Facebook dipanggil terkait skandal kebocoran data-data pribadi penggunanya di Indonesia.
Seperti diberitakan pekan lalu, Facebook diketahui telah membocorkan data milik 1.096.666 juta pengguna Indonesia kepada Cambridge Analytica, sebuah perusahaan analisis politik di Inggris.
Terkait masalah itu, Kemenkominfo sendiri telah memanggil Facebook Indonesia pekan lalu dan akan melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Koordinasi dengan polisi juga sudah dilakukan. Polisi akan memanggil Facebook minggu ini," kata Rudiantara di Jakarta.
Facebook dalam skandal kebocoran data itu diduga telah melanggar Peraturan Menteri Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) maupun Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Facebook kata Rudiantara bisa dihukum penjara 12 tahun atau denda Rp12 miliar.
Sebelumnya pada kesempatan berbeda, Senin, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Mohammad Iqbal mengatakan bahwa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan memulai penyelidikan kasus kebocoran data pengguna jejaring sosial Facebook.
"Dit Siber Bareskrim akan memulai melaksanakan penyelidikan," kata Brigjen Iqbal di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut dia, pihaknya akan segera mengagendakan panggilan pemeriksaan perwakilan Facebook di Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital