Suara.com - Direktur Pengembangan Pitalebar Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Benyamin Sura mengungkapkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil membutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya, Indonesia masih harus banyak mengejar ketertinggalan ketersediaan infrastruktur di remote area yang saat ini baru 7,87 persen.
"Untuk fixed broadband memang butuh banyak inovasi dan kolaborasi. Dengan begitu penetrasi yang sudah dilakukan bisa lebih ditingkatkan menjadi double digit seperti di seluler,” kata Benyamin Sura, beberapa waktu lalu.
Menurut data dari Kominfo, capaian wilayah pedesaan yang sudah tersentuh oleh jaringan internet pita lebar berbasis 3G sudah mencapai 73,02 persen dari total 83.218 desa / kelurahan. Sementara untuk cakupan jaringan 4G LTE, baru mencapai 55,05 persen.
Ditargetkan pada 2019, 100 persen wilayah desa / kelurahan sudah terjangkau jaringan 3G. Untuk seluruh wilayah kabupaten / kota yang berjumlah 514, pada tahun depan diharapkan sudah harus 100 persen ter-cover jaringan 4G LTE. Saat ini, baru 64 persen yang sudah ter-cover.
"Kami berharap operator bisa memaksimalkan kehadiran infrastruktur tersebut untuk menghadirkan ekonomi digital di remote area," tambah Benyamin.
Sementara itu, Anang Latif, Direktur Utama BP3TI berpendapat, adanya rampungnya jaringan serat optik palapa ring barat dapat mempercepat pembangunan jaringan internet di wilayah rural. Di mana kekuatan Palapa Ring Barat adalah menjangkau kota kabupaten maupun pulau terluar dengan jaringan serat optik dan didukung oleh pemerintah Indonesia Melalui Kemkominfo (BP3TI).
“Ketersediaan ini diharapkan dapat berkolaborasi dengan operator sehingga mempermudah dan menghemat biaya operator,” tambah Anang.
Turut hadir dalam diskusi, para operator telekomunikasi seperti PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Sampoerna Telekomunikasi turut menyampaikan komitmennya dalam membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: 5 Fakta Iko Uwais, Pernah Jadi Sopir Perusahaan Telekomunikasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan