Suara.com - Telah lama umat manusia berusaha menggapai mimpi menjejakkan kaki ke salah satu planet tetangga Bumi, yaitu Mars. Buktinya, paling tidak kentara dari tiga organisasi yang berlomba-lomba ingin menjadi nomor satu dalam membawa manusia ke sana.
Mereka adalah badan antariksa Amerika Serikat atau NASA, dengan Space Launch System. Kemudian SpaceX dengan roket Big Falcon. Serta Blue Origin yang mengandalkan roket New Glenn.
Toh bagi Chris Hadfield, seorang mantan astronot, ketiga roket andalan tiga badan aeronautika ini belum bisa membawa manusia ke Mars.
"Dari sudut pandang pribadi, saya pikir ketiga roket yang digunakan tidak bisa membawa manusia ke Mars. Bukan begitu cara terbaik mengirim orang ke Mars karena perjalanannya sendiri memakan waktu lama dan berbahaya," tuturnya kepada Business Insider.
Keraguan Hadfield berlandaskan fakta bahwa ketiga roket itu masih menggunakan teknologi lama, dengan bahan bakar yang sama.
Space Launch System milik NASA menggunakan kombinasi hidrogen cair dan bahan bakar kimia padat. Sedang Blue Origini menggunakan hidrogen cair, dan SpaceX memakai metana cair.
Selain butuh roket yang lebih mutakhir, Hadfield menyatakan bahwa masalah keamanan juga harus disorot. Menurutnya, dengan sistem keamanan roket sekarang, membawa manusia ke Mars sama artinya dengan bunuh diri.
“Sebagian besar manusia yang dikirim dalam misi itu tidak akan berhasil. Mereka bisa meninggal karena teknologinya tergolong cukup primitif," tandas astronot berkebangsaan Kanada itu.
Sebaiknya, imbuh Hadfield, perjalanan membawa manusia ke Mars sebaiknya ditunda sebelum teknologi roket benar-benar aman.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Danau Toba, 19 Selamat dan 1 Orang Tewas
"Mengapa kita tidak mengirim robot untuk beberapa waktu sampai kita belajar lebih banyak soal Mars? Saya pikir kita perlu melakukan serangkaian perbaikan teknologi sebelum kita menyeberangi "lautan" yang ada di antara Bumi dan Mars,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain 113 Gratis
-
Spesifikasi Realme 15T yang Segera Hadir ke Indonesia, Punya Desain ala iPhone
-
Salah Satu Ponsel Tertipis, Render Motorola Edge 70 Beredar ke Publik
-
Drama China Laris: Pendapatan Capai Rp156 Triliun, Lampaui Box Office Lokal
-
HP Flagship Oppo Terima Update ColorOS 16 pada November 2025, Begini Fiturnya
-
Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober: Segera Klaim Hadiah Gems, Icon, dan Skin Jersey Edisi Terbatas!
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online
-
Gaming Lebih Mulus, Honor GT 2 Diprediksi Bawa Layar OLED 165 Hz