Suara.com - Berlian identik dengan kemewahan karena nilai jualnya yang tinggi. Namun, sebuah studi baru mengatakan bahwa nilai berlian akan sangat berbeda jika manusia memiliki akses yang lebih baik ke dunia bahwa tanah.
"Berlian bukanlah mineral yang sangat langka," kata Roberta Rudnick, seorang profesor ilmu bumi di Universitas California.
Dilansir dari Inverse, Rudnick dan timnya yang disatukan oleh Cooperative Institute for Dynamic Earth Research (CIDER), menemukan bahwa mungkin ada lebih dari satu kuadriliun ton berlian tersebar di seluruh Bumi, terkubur dalam lempengan batu yang sangat dalam.
Seorang doktor asal Universitas Harvard, Li Zheng, menjelaskan bahwa selama lokakarya CIDER tahun 2016 silam para Seismolog yang mempelajari gelombang suara atau aktivitas Seismik, bersangkutan dengan peristiwa yang mengguncang Bumi seperti gempa. Mereka menemukan bahwa metode tersebut dapat membantu menjelaskan isi interior Bumi.
Tim ini menangkap gelombang suara yang bergerak sangat cepat saat melewati kawah. Kemudian, tim membangun sebuah model tiga dimensi dari kecepatan gelombang Seismik yang bergerak melalui kawah utama Bumi dan memperlihatkan berbagai bantuan virtual ke dalam sebuah model lalu mereka menghitung seberapa cepat gelombang suara akan bergerak melalui gelombang ini.
Ternyata, hanya satu jenis batuan menghasilkan kecepatan sama dengan yang diukur oleh Seismolog, yaitu yang mengandung sejumlah kecil batu kasar yang disebut peridotit, termasuk sedikit kerak samudera dan berlian satu hingga dua persen. Hal ini menunjukkan setidaknya ada 1.000 kali lebih banyak berlian di kawah dari perkiraan ilmuwan sebelumnya.
Secara umum, penemuan ini mendukung teori lama tentang harta karun berlian di Bumi. Sayangnya, para ilmuwan ini mungkin tidak akan mendapatkan akses pada bongkahan berlian itu dalam waktu dekat, mengingat mereka harus membuat lubang dengan cara mengebor sepuluh kali lebih dalam dari 7,5 mil.
Berita Terkait
-
Ini Pigmen Tertua di Dunia, Usianya 1,1 Miliar Tahun Lho!
-
Unik! Suku Kuno Ini Mengisolasi Diri Selama 55 Ribu Tahun
-
Ubah Hidrogen Jadi Listrik, Eniya Listiani Raih BJ Habibie Award
-
Ilmuwan: Penurunan Oksigen di Laut Bisa Sebabkan Kepunahan Massal
-
Jarang Terdengar, Ini Nama Ilmuwan Muslim di Bidang Teknologi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
-
Inilah Alasan Apple Geser Peluncuran iPhone Air 2 ke 2027 dan Bawa Chip 2 Nm
-
HyperOS 4 + Android 17: Xiaomi Siap Ubah Ponsel Jadi Konsol Game Generasi Baru
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 17 November 2025: Klaim Skin, Diamond, dan Bundle Gratis
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Gratis Pemain OVR Tinggi dan Ribuan Gems
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!