Suara.com - Kaspersky Lab terus memupuk kepercayaan pelanggan melalui program Global Transparancy Initiative. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memindahkan penyimpanan data pelanggan dan aktivitas intidari Rusia ke Swiss.
"Transparansi ini artinya membuka peluang untuk melihat sumber kode Kaspersky tanpa ditutupi. Siapa yang meminta dan berminat akan kita berikan, tapi tentu tetap dengan pengawasan dari tim Kaspersky," ujar General Manager South East Asia Kaspersky Lab Yeo Siang Tiong, di Hotel Le Meredian Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Pemilihan Swiss sebagai lokasi penyimpanan data pelanggan tentu bukan tanpa alasan. Menurut Yeo Siang Tiong, negara tersebut cukup netral dan mampu membantu bisnis perusahaan.
"Swiss merupakan negara yang independen dan tidak terhubung dengan pihak manapun," katanya.
Global Transparancy Initiative sendiri merupakan jawaban Kaspersky Lab akan kebutuhan pelanggan terkait dengan transparansi. Perusahaan keamanan asal Rusia ini menargetkan proses pemindahan aktivitas intinya di Swiss akan selesai tahun ini.
"Sebelum proses ini pemindahan selesai, kami akan memberikan peluang kepada pelanggan untuk melakukan perubahan pada sumber kode software yang mereka simpan di Kaspersky Lab," terang Yeo Siang Tiong.
Sebab, menurut Yeo Siang Tiong, setelah resmi dinyatakan selesai, pihaknya akan memberikan perlindungan khusus, sehingga memiliki keunikan masing-masing.
Sebagai informasi, pemindahan lokasi penyimpanan data pelanggan ke Zurich, Swiss sudah berlangsung sejak Oktober 2017 lalu, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018 ini.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perang Hoax Jelang Pilpres 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Studio Jepang Desak OpenAI Hentikan Penggunaan Konten Anime di Sora 2, Kenapa?
 - 
            
              47 Kode Redeem FF Terbaru 4 November 2025: Raih Diamond, Evo Gun, dan Item Flame
 - 
            
              28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 November: 500 Rank Up dan Pemain 111-113 Menanti
 - 
            
              Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
 - 
            
              Penulis GTA Ungkap Alasan Mengapa Rockstar Membatalkan Game Mata-mata 'Agent'
 - 
            
              Geger Diduga Jadi 'TKP' Hamish Daud Selingkuh, Apa Fungsi Asli Aplikasi Pinterest?
 - 
            
              ZTE x WeWatch: Kolaborasi Bawa Hiburan Digital Premium ke Level Berikutnya di Indonesia
 - 
            
              Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Rilis: Desain Klasik, Fitur Militer, Harga Mulai Rp 10 Juta
 - 
            
              Perbandingan Spesifikasi realme 15 5G vs vivo V60 Lite 5G, Bagus Mana?
 - 
            
              Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 2025 Lengkap, Mulai Rp1 Jutaan Spek Dewa!