Suara.com - Absennya Facebook dalam sidang perdana gugatan class action yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (21/8/2018) dinilai sebagai bentuk tidak menghormati hukum di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Facebook, Facebook Indonesia, dan Cambridge Analytica digugat oleh Indonesia ICT Institute (IDICT) serta Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) karena diduga terlibat dalam kebocoran sekitar sejuta data pribadi pengguna Facebook di Indonesia.
"Saya pikir ini merupakan satu ujian bagi kita juga. Apakah itu Facebook Amerika atau Facebook Indonesia menghargai upaya hukum dan pengadilan yang ada di Indonesia dan hukum yang ada di Indonesia," kata Direktur Eksekutif IDICTI, Heru Sutadi di PN Jakarta Selatan.
"Ini merupakan ujian bagi kita juga sebuah bangsa. Apakah kita bangsa yang berdaulat? Kita bisa mengatur atau tidak apa yang kita sebut aplikasi atau layanan over the top asing di Indonesia?" lanjut dia.
Sebagai materi gugatan yang diajukan, Heru menjelaskan pihaknya menghimpun informasi adanya data pengguna Facebook yang bocor. Pihaknya juga melayangkan proses gugatan berdasarkan UU ITE pasal 26.
"Itu dinyatakan bahwa pemberi layanan informasi elektronik seperti Facebook wajib menjaga data pengguna. Jadi kalau pengguna merasa datanya itu dimanfaatkan secara tidak sah tanpa persetujuan, pengguna berhak melalukan gugatan. Jadi memang apa yang kita lakukan ini merupakan bagian dr pelaksaan UU ITE Nomor 11 tahun 2008 yang kemudian direvisi menjadi UU ITE nomer 19 tahun 2016," tekan dia.
Adapun dalam sidang, Hakim Martin Ponto mengatakan dari tiga tergugat, hanya Facebook Indonesia yang memberikan alasan absen. Alasan itu adalah kesalahan penulisan nama. Penggugat menulis tergugat dengan nama Facebook Indonesia, padahal sebenarnya Facebook Konsultan Indonesia.
Alhasil sidang pun ditunda dan akan dilanjutkan lagi pada 27 November mendatang. (Yosea Arga Pramudita)
Berita Terkait
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss