Suara.com - Wahana Voyager 2 NASA dikabarkan telah berada di ruang antarbintang, setelah sebelumnya berada di batas ruang pada Oktober lalu. Untuk kedua kalinya dalam sejarah, objek buatan manusia telah mencapai ruang antarbintang.
Kini wahana antariksa Voyager 2 telah keluar dari heliosfer, gelembung partikel dan medan magnet pelindung yang diciptakan Matahari. Dilansir dari laman resmi NASA, para astronom membandingkan data dari berbagai instrumen dan diketahui bahwa Voyager 2 telah melintasi tepi luar heliosfer atau yang dikenal sebagai heliopause pada 5 November lalu.
Voyager 2 saat ini berada dalam jarak sekitar 18 miliar kilometer dari Bumi. Dengan bantuan Plasma Science Experiment (PLS), instrumen tersebut dapat mengirim data-data dan mendeteksi kecepatan, kepadatan, suhu, tekanan, dan fluks dari angin Matahari.
Operator misi masih dapat berkomunikasi dengan Voyager 2 saat memasuki fase baru perjalanannya, tetapi informasi yang dikirimkan memakan waktu sekitar 16,5 jam untuk bisa tiba di Bumi.
Sebelumnya, Voyager 1 telah melintasi heliopause terlebih dahulu pada 2012 silam di tempat dan waktu yang berbeda dan tanpa data PLS. Pengontrol misi Voyager berkomunikasi dengan wahana antariksa tersebut menggunakan Deep Space Network (DSN) NASA, sebuah sistem global untuk berkomunikasi dengan pesawat antariksa antar planet. DSN terdiri dari tiga kelompok antena di California, Spanyol, dan Australia.
"Saya pikir kami semua senang dan bersyukur karena wahana Voyager telah beroperasi cukup lama untuk melewati tonggak ini. Inilah yang kami semua tungg-tunggu. Sekarang kami menantikan apa yang akan dapat kami pelajari dari memiliki kedua wahana di luar heliopause," ucap Suzanne Dodd, Manajer proyek Voyager di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California.
Meskipun Voyager telah meninggalkan heliosfer, sebenarnya wahana antariksa tersebut belum meninggalkan tata surya. Batas tata surya dianggap berada di luar tepi Awan Oort, kumpulan benda-benda kecil yang masih berada di bawah pengaruh gravitasi Matahari.
Lebar Awan Oort tidak diketahui secara pasti, tetapi setidaknya diperlukan waktu sekitar 300 tahun bagi Voyager 2 untuk mencapai tepi bagian dalam Awan Oort dan mungkin 30.000 tahun untuk melintas ke tepi luarnya.
Baca Juga: Voyager 2 NASA Mendekati Batas Ruang Antar Bintang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
LFP Innovation Day 2025: Epson Luncurkan SureColor SC-S9130, Akurasi Tinggi Industri Signage Pro
-
12 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober 2025, Siap-siap Event Baru Menanti
-
Salah Satu Seri Game Angry Birds Gagal, Rovio PHK Puluhan Karyawan
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti