Suara.com - Museum History of Java yang terletak di Bantul, Yogyakarta, menyajikan sesuatu yang berbeda karena memiliki teknologi Augmented Reality (AR) di dalamnya. Museum berbentuk piramida yang baru beroperasi pada 5 Desember lalu itu menawarkan berbagai informasi mengenai budaya Jawa hingga sejarah kerajaan.
Ide dasar pembangunan museum History of Java ini sendiri datang dari D'Topeng Group, di mana mereka ingin menciptakan museum dengan basis teknologi yang secara khusus ingin menarik perhatian para kaum milenial.
"Kami melihat sekarang dunia museum itu sudah ditinggalkan masyarakat, mungkin karena jenuh dan hanya melihat benda. Tak hanya itu jarang ada museum yang memiliki story teller. Tapi History of Java menciptakan hal baru dengan teknologi," ucap Melinda Wulansari, Staf Operasional Museum History of Java.
Penggunaan teknologi AR yang menggabungkan antara gambar virtual menjadi sebuah objek nyata, diharapkan pengunjung museum mengunduh aplikasi History of Java yang tersedia di Google Play Store.
Lewat aplikasi tersebut, pengunjung cukup mengarahkan kamera ke objek-objek atau papan informasi tertentu yang sudah dilengkapi dengan teknologi AR, maka secara otomatis potret yang diambil seolah hidup dengan bentuk 3D. Sayangnya, aplikasi tersebut saat ini hanya tersedia untuk pengguna Android.
Penerapan teknologi di museum termasuk hal yang baru di Indonesia. Meski begitu beberapa museum telah memanfaatkan teknologi serupa untuk menarik minat pengunjung, salah satunya adalah Museum Kebangkitan Nasional, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan Museum Sumpah Pemuda.
Museum History of Java sendiri kini sedang dalam pembangunan untuk menghadirkan museum 4D yang rencananya akan rampung pada Februari 2019 mendatang.
Berita Terkait
-
Digelar Sepekan, Augmented Reality Banjir Belasan Juta Gamer !
-
Empat Teknologi Canggih Ini Siap Hadir di Smartphone Masa Depan
-
Dua Hari Diluncurkan, Catch Hago Monster Diikuti Jutaan Orang
-
Berburu Monster di Catch Hago Monster Berhadiah Hingga Miliaran
-
Prediksi Teknologi Masa Depan Bakal Hiasi Tahun 2018
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Cara Convert Pulsa ke DANA dengan Mudah, Praktis untuk Belanja
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Hadir tanpa Layar Sekunder di Belakang
-
Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 27 Oktober 2025: Ada Skin Crimson dan SG2 OPM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan