Suara.com - Facebook baru-baru ini mengangkat Nate Cardozo sebagai pegawai untuk mengisi posisi penting terkait dengan kebijakan privasi.
Menariknya, sebelum dipekerjakan Facebook, Cardozo merupakan 'musuh' yang kerap mengkritisi masalah privasi pada layanan Facebook.
"Mungkin Anda tidak begitu peduli dengan eksploitasi data yang dilakukan sebuah perusahaan dan menganggap tidak punya data yang disembunyikan," ujar Cardozo saat itu.
"Namun Facebook mengandalkan itu. Model bisnisnya bergantung pada apatisme kita mengenai privasi. Ini sesuatu yang salah dari kacamata hukum maupun etika," sambungnya.
Dilansir dari CNBC, Rabu (30/1/2019), Cardozo sebelumnya bekerja sebagai penasihat hukum dari badan pengawas keamanan privasi Electronic Frontier Foundation. Perekrutan Cardozo sengaja diambil Facebook untuk membantu rencana perusahaan yang akan mengintegrasikan tiga layanan miliknya, yakni Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Masalahnya, rencana yang diinisasi Mark Zuckerberg itu mendapatkan pertentangan dari komisi Uni Eropa. Komisi Perlindungan Data Irlandia bahkan dengan tegas menyebut bahwa rencana tersebut terlarang karena berkaitan dengan privasi pengguna.
Zuckerberg menugaskan Cardozo untuk meyakinkan banyak pihak agar tidak mengkhawatirkan masalah keamanan privasi, seandainya Facebook, Instagram, dan WhatsApp terintegrasi.
Sayangnya, Cardozo belum bisa memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatannya di tubuh internal Facebook. Ia hanya mengonfirmasi kepindahannya ke Facebook melalui akun media sosial.
Selain Cardozo, Facebook juga merekrut 'musuh' lainnya, yaitu Robyn Green. Ia adalah mantan pengawas kebijakan privasi Open Technology Institute yang kerap mengkritik Facebook.
Baca Juga: Merger WhatsApp, Instagram dan Facebook Waspadai Perlindungan Data Pribadi
Serupa dengan Cardozo, Green juga mengumumkan kepindahan dirinya via Twitter. Di Facebook, ia bekerja sebagai Privacy Policy Manager.
"Saya akan fokus mengurusi akses penegakan hukum dan isu perlindungan data," tulis Green.
Berita Terkait
-
Merger WhatsApp, Instagram dan Facebook Waspadai Perlindungan Data Pribadi
-
Dari 2 Miliar Pengguna Facebook, 50 Persennya Ternyata Akun Palsu?
-
Sepi Peminat, Facebook Akan Tutup Aplikasi Moments
-
Facebook Akan Gabungkan Messenger, Instagram, dan WhatsApp
-
Tidak Punya Akun Facebook dan Twitter Tapi Perilaku Anda Bisa Diprediksi ?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global