Suara.com - Sebuah studi mengungkapan bahwa Himalaya diprediksi akan kehilangan dua pertiga gletser pada tahun 2100 jika emisi global tidak berkurang. Gletser di wilayah Hindu Kush-Himalaya (HKH) tersebut merupakan sumber air kritis bagi sekitar 250 juta orang di sekitar pegunungan serta 1,65 miliar lainnya yang berada di bawah lembah sungai.
Gletser di kutub ketiga dunia tersebut memberi asupan 10 sistem sungai paling penting di dunia, termasuk Gangga, Indus, Kuning, Mekong, dan Irrawaddy. Dengan kata lain, gletser Himalaya memasok miliaran orang atas kebutuhan makanan, energi, hingga udara bersih.
Dilansir dari Asiaone, dampak dari mencairnya gletser ini diperkirakan akan berpengaruh pada polusi udara yang memburuk hingga cuaca yang lebih ekstrem. Peneliti juga memperingatkan bahwa jika aliran sungai musiman lebih rendah akan mempengaruhi sistem air di perkotaan dan produksi makanan.
Laporan studi yang dibuat selama lima tahun tersebut terdiri dari 650 halaman dan diterbitkan oleh Pusat Internasional untuk Pengembangan Gunung Terpadu (ICIMOD) di Nepal. Bahkan, lebih dari 350 peneliti dan pakar kebijakan, 185 organisasi, 210 penulis, 20 editor, dan 125 pengulas eksternal berkontribusi dalam studi mengenai gletser Himalaya ini.
Gletser Himalaya sendiri terbentuk sekitar 70 juta tahun yang lalu dan sangat sensitif dengan perubahan suhu. Sejak tahun 1970-an, gletser tersebut telah menipis.
Sebelumnya, penelitian mengungkap bahwa gempa berkekuatan 8,5SR bisa mengguncang Himalaya . Penelitian ilmuwan asal India ini juga mendapatkan dukungan dari studi lain dari para peneliti dunia.
Penelitian tersebut menggunakan data dari peta struktural yang diterbitkan oleh Geological Survey of India. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan data dari Google Earth dan citra dari satelit badan antariksa India, ISRO's Cartosat-1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
- 
            
              19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
- 
            
              Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- 
            
              Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
- 
            
              Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman