Suara.com - Setidaknya 50 pegawai Microsoft mendesak perusahaan tempat mereka bekerja untuk membatalkan kontrak dengan militer Amerika Serikat terkait pengadaan perangkat realitas tambahan (augmented reality) Hololens untuk para tentara.
Dalam sebuah surat yang diteken oleh para pegawai dan beredar Jumat (22/2/2019), Microsoft diminta agar tak menjadikan Hololens alat untuk membunuh musuh dalam pertempuran.
"Microsoft harus menghentikan aktivitasnya untuk mempersenjatai militer AS dengan kemampuan untuk membahayakan (orang lain) dan melakukan kekerasan," bunyi surat tersebut seperti dilansir BBC.
"Kami tidak dipekerjakan untuk membuat senjata dan kami berhak ikut menentukan bagaimana hasil karya kami digunakan," desak para pegawai Microsoft tersebut.
Pada November 2018 lalu, Microsoft telah meneken kontrak senilai 479 juta dolar AS, untuk menyediakan sekitar 100.000 unit Hololens bagi tentara AS.
"Kami selalu menghormati masukkan dari pegawai dan kami memiliki banyak saluran agar suara suara pegawai didengar," kata juru bicara Microsoft menanggapi seruan itu.
Hololens yang pertama kali dirilis pada Maret 2016 adalah sebuah perangkat mirip kacamata yang memungkinkan pengguna melihat gambar-gambar digital di ruang nyata. Microsoft diperkirakan akan meluncurkan Hololens 2 di arena Mobile World Congress di Barcelona pekan depan.
Belum diketahui bagaimana Hololens akan dimanfaatkan oleh militer AS dalam pertempuran. Tetapi Microsof dalam keterangan resmi kepada Bloomberg pada akhir 2018 mengatakan bahwa teknologi realitas tambahan bisa memberikan informasi lebih banyak dan lebih baik kepada seorang tentara, sehingga ia bisa mengambil keputusan lebih tepat dalam pertempuran.
Sementara militer AS, seperti dilansir The Inquirer, mengatakan bahwa Hololens bisa membuat pasukanya "lebih mematikan, dengan meningkatkan kemampuan deteksi, pengambilan keputusan, dan menghadapi musuh."
Berita Terkait
-
Gerah Sama Nano Banana-nya Google, Microsoft Pamerkan MAI-Image-1
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
Membulatkan Angka di Excel: Trik Mudah untuk Data yang Rapi
-
Perwakilan Pegadaian Sapu Bersih Gelar Juara di Microsoft Excel World Championship 2025
-
Microsoft Flight Simulator 2024 Siap Mendarat di PlayStation 5 Akhir Tahun Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile 16 Oktober: Klaim Hadiah Anniversary Week 4 dan Pemain Arsenal OVR 113!
-
86% Wisatawan Khawatir Data Pribadinya Tak Aman Saat Gunakan AI untuk Rencana Liburan
-
Biwin Amber CB500 Bawa Era Baru Kartu Memori CFexpress untuk Kreator Video
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 16 Oktober: Klaim Hadiah Neon Nusantara tanpa Top-Up!
-
Assassin's Creed Shadows Segera Hadir ke Switch 2, Ini Bocoran Harganya
-
Bocoran Harga POCO F8 Ultra dan Redmi K90, HP Flagship Ini Dibanderol Miring?
-
Boost Produktivitasmu dengan Lenovo IdeaPad Pro 5i: AI Kencang, Layar Tajam, dan Baterai Super!
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
Harga Jauh Lebih Murah, Kamera HP Xiaomi dan Tecno Ini Mampu Ungguli iPhone
-
14 Kode Redeem FF Terbaru 16 Oktober 2025, Dapatkan AK47 Blue Flame Draco