Suara.com - Di salah satu pesisir pantai Santa Barbara County, California, Amerika Serikat, ditemukan seekor ikan langka dengan wajah yang asing terdampar.
Hewan misterius ini belum pernah terlihat sebelumnya di belahan Bumi utara, apalagi California Selatan.
Setelah diteliti oleh ilmuwan, hewan misterius ini diidentifikasi sebagai keluarga dari spesies Mola.
Spesies dengan nama ilmiah Mola mola ini baru-baru ini ditemukan di pantai Selandia Baru.
Penemuan ini adalah yang pertama kali dalam 125 tahun terakhir.
''Ini tentu saja organisme paling luar biasa yang pernah aku lihat di pesisir pantai selama aku bekerja di sini,'' kata Jessica Nielsen, seorang spesialis konservasi di Coal Oil Point.
Seorang profesor rekanan dari UC Santa Barbara (dikenal sebagai salah satu publik riset Universitas California) langsung mendatangi lokasi begitu mendengar kabar mengejutkan ini.
Seorang pakar ilmu kelautan yang bernama Marianne Nyegaard sebelumnya agak ragu-ragu dalam mengidentifikasinya.
Baca Juga: Heboh, Bangkai Paus 8 Meter Ditemukan Terdampar di Hutan Mangrove Brasil
''Pertama kali aku ragu-ragu memastikannya. Aku pikir akan tertipu melihat bentuk anehnya. Namun aku kaget setelah morfologi hewan ini mengarah ke Mola mola,'' kata Nyegaard dikutip dari NBC Los Angeles.
Mola mola atau dikenal dengan Sunfish adalah hewan asli perairan beriklim sedang dan tropis yang biasanya tersebar di samudra dalam.
Hewan ini banyak ditemukan di samudra Atlantik dan samudra Pasifik.
Ilmuwan masih belum bisa menemukan alasan mengapa mereka bisa sangat jauh dari rumahnya.
Peneliti dari Universitas California masih akan melakukan penelitian lebih lanjut atas penemuan hewan misterius ini.
Sunfish dikenal sebagai hewan bertulang belakang terberat di dunia. Ketika mencapai ukuran dewasa, hewan ini bisa mencapai berat 247 hingga 1.000 kilogram.
Berita Terkait
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026