Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon belum lama ini membuat thread panjang yang berisi kritik mengenai server KPU yaitu Linux yang ia sebut gratisan. Membuat heboh, thread panjang milik Fadli Zon ini dibantah keras oleh thread yang dibuat pemilik akun @tilehopper mengenai sistem Linux.
Thread panjang yang dibuat Fadli Zon ini bermula dari sidak yang ia lakukan bersama Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Partia pada Jumat (5/3/2019) lalu ke ruang server dan operation room KPU.
Usai melakukan sidak selama tiga jam, Fadli Zon lalu membuat thread panjang mengenai lima dugaan cacatnya Situng KPU salah satunya, Fadli Zon mengkritik penggunaan sistem Linux yang disebut gratisan.
''Setelah melihat langsung ke lokasi server di kantor KPU RI, kondisi ruang penyimpanan server sangat tidak representatif. Sistem yang digunakannya juga sederhana. Operating system-nya menggunakan Linux, database mysql, dan program php. Program-program tersebut bahkan bisa diperoleh gratis. Secara fisik, server KPU itu tak representatif. Seorang ahli IT menaksir dari segi biaya server KPU itu di kisaran 1-2 miliar rupiah. Begitu pun dengan operation room-nya..'' tulis Fadli Zon dalam cuitan dengan akun @fadlizon.
Kritik pedas dari Fadli Zon untuk KPU dibuat lengkap dengan hashtag SitungKPUCacat. Menjadi viral di Twitter, seorang pria dengan akun @tilehopper lalu membuat thread untuk membantah dan membungkam cuitan panjang Fadli Zon.
Dalam thread yang ia buat, pemilik akun ini menjelaskan mengenai sistem Linux yang disebut gratisan dan dipertanyakan keamanannya ini.
''Jadi @fadlizon, ayo kita ngomonh soal Linux yuk. Karena ke-sotoyan kamu kali ini bikin gw jengkel...'' tulis @tilehopper singkat.
Pria ini dengan tegas menyayangkan thread Fadli Zon yang menyebut jika sistem keamanan Linux sebagai open source sangat tidak bisa dijamin.
Sebelumnya, Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Sistem open source ini membuat sistem dapat dilihat source code, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja.
Baca Juga: Fadli Zon is Back! 5 Caleg Petahana yang Diprediksi Kembali ke Senayan
Walaupun bersifat terbuka, pemilik akun ini menekankan jika Linux belum tentu memiliki sistem yang tidak aman. Malah sebaliknya, karena bersifat terbuka, saat terjadi celah keamanan, hal tersebut akan mudah dideteksi.
''Intinya sih, kalau @fadlizon ga punya bukti audit bilang sistemnya keamanan server KPU ga jelas (karena berbasis Linux), ya diem aja. Open Source ga berarti sistemnya ga aman, malah sebaliknya. Lha kode intinya bisa diliat semua orang. Kalau ada celah keamanan, langsung ketauan..'' tulisnya.
Hal ini berbeda dengan sistem tertutup yang digunakan saat Pemilu AS. Menurutnya, sistem tersebut memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi jika dibandinkan dengan server KPU yang digunakan sekarang.
Lebih lanjut, dirinya berharap jika pihak BPN atau Fadli Zon menyertakan bukti audit server sebagai bukti saat berpendapat bahwa sistem Linux tidak aman.
Bersama dengan cuitannya, pria ini juga mengusulkan untuk pihak KPU melakukan audit terbuka sebelum dan sesudah Pemilu digelar untuk memastikan keamanan server yang digunakan.
Thread panjang pemilik akun @tilehopper ini rupanya ditanggapi positif oleh warganet. Beberapa merasa berterima kasih karena mendapat penjelasan yang singkat mengenai sistem yang digunakan server KPU ini.
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya