Suara.com - Salah satu kekhawatiran pemudik selama masa mudik dan Idul Fitri adalah keamanan rumah yang ditinggal pulang kampung.
Namun, lima perangkat teknologi berikut ini bisa menjaga keamanan rumah saat ditinggalkan sang pemilik. Mari kita tengok bersama:
Kamera CCTV
Untuk mencegah aksi kejahatan yang bisa menimpa siapa saja di musim Lebaran, sistem keamanan yang canggih perlu ditambahkan ke dalam rumah, seperti memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang dapat memantau rumah selama 24 jam non-stop.
Di beberapa perangkat CCTV, bahkan proses monitoring bisa dipantau melalui ponsel, tablet, hingga laptop.
Lighting Control
Saat meninggalkan rumah, jangan lupa untuk mengontrol lampu dan perangkat yang terkoneksi arus listrik agar terhindar dari malapetaka, misalnya kebakaran.
Dengan kecanggihan teknologi yang ada sekarang ini, mengontrol lampu bisa dilakukan dari jarak jauh menggunakan lighting control yang terintegrasi Internet of Things (IoT).
IoT sendiri bisa menjadi solusi untuk menciptakan konektivitas antarperangkat teknologi di rumah.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2019, Coba Mobil Listrik di Bandara Soetta
Selain itu, solusi lighting control juga bisa diperluas fungsinya untuk mengontrol TV dan AC di rumah pemudik.
Sensor Okupansi
Jika penggunaan lighting control terlalu menguras biaya, altenatifnya memasang sensor okupansi yang bisa menyalakan atau meredupkan lampu secara otomatis dengan mendeteksi gerakan dalam ruangan.
Lewat pemakaian sensor okupansi, pemudik bisa menghemat biaya listrik rumah selama ditinggal pulang ke kampung halaman.
August Smart Lock
Lewat pemanfaatan teknologi Bluetooth Low Energy, August Smart Lock bisa mengamankan rumah hanya lewat ponsel.
Ringkasnya, perangkat ini memberikan proteksi lebih untuk rumah Anda karena kunci rumah hanya bisa dibuka dari pemilik ponsel.
Harga August Smart Lock dibanderol sebesar Rp 2,8 juta untuk warna silver dan hitam, serta 3,2 juta untuk warna champagne.
SmartSense
Gadget pengaman lainnya bernama SmartSense. Perangkat ini dilengkapi sistem dua sensor, yaitu sensor pengirim dan penerima. Kedua sensor ini saling berhubungan.
Seandainya sensor penerima tidak menerima informasi dari sensor pengirim, besar kemungkinan ada seseorang yang berusaha membobol rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Sopan ke ChatGPT Ternyata Boros dan Bikin Lemot, Ini Penjelasannya
-
3 Tablet Baru Honor Resmi Rilis di Indonesia, Harga Terjangkau Mulai 1,5 Jutaan
-
11 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 8 September 2025, Klaim Hadiah 100.000 Koin dan Gold Pack
-
HP Baru Meizu 22 Segera Debut: Bawa Sensor Sony dan Snapdragon 8s Gen 4
-
4 Prompt Bahasa Inggris Bikin Miniatur Bergerak di Gemini AI dengan Mudah, Biar Gak Ketinggalan Tren
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 8 September 2025, Skin Senjata M1887 dan M4A1 Langsung Masuk
-
Viral Penampakan Gerhana 'Blood Moon' di Berbagai Negara: Dari Indonesia hingga Palestina
-
Trik Mudah Bikin Foto Pegang Miniatur Action Figure Sendiri di Gemini AI, Auto Jadi Keren!
-
Panduan Bikin Prompt Gemini AI Miniatur Bergerak yang Viral: Ini Formulanya untuk Hasil Maksimal
-
Star Wars Outlaws Hadir di Nintendo Switch 2, Game-Key Card Tuai Kontroversi