Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan revisi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, masih berjalan meski badan konservasi dunia (IUCN) sudah turun tangan.
“Batang Toru kita ikuti terus, tim kerja di lapangan sudah. Posisi terakhir AMDAL sedang diperbaiki di daerah,” kata Siti di Jakarta, Senin (10/6/2019).
Ia menjelaskan bahwa sebetulnya dalam AMDAL yang lama pihak perusahaan sudah memperhatikan kondisi lingkungan, termasuk memperhitungkan pergerakan ikan di sungai sana.
“Tapi sekarang saya rasa sudah begitu luas, IUCN (Lembaga Konservasi Dunia) juga sudah turun. Jadi kita lihat saja nanti seperti apa,” kata Siti.
Menurut dia, dulu AMDAL dibuat belum memperhitungkan keberadaan spesies orangutan tapanuli atau Pongo tapanuliensis, yang baru ditemukan dua atau tiga tahun terakhir.
“Kelihatannya IUCN juga sudah turun. Ya saya bilang kita lihat saja nanti seperti apa,” ujar dia.
Proyek PLTA Batang Toru menjadi sorotan karena proyek pembangkit listrik berdaya 510 megawatt (MW) tersebut berada di habitat 800 orangutan tapanuli.
Proyek yang dikerjakan PR North Sumatera Hydro Energy (NHSE) tersebut menggunakan bendungan setinggi 72,5 meter sebagai penampungan air. Air yang ditampung kemudian dialihkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang 13 kilometer untuk menggerakkan empat turbin yang memutar generator pembangkit listrik. [Antara]
Baca Juga: Biadab! Orangutan Dihujani 74 Peluru, Ini Penampakan Kondisinya
Berita Terkait
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Keberadaan Proyek PLTA Batang Toru Ancam Habitat Orangutan Endemik Tapanuli Hingga Kelestarian Lingkungan
-
Forina Mengutuk Keras Pembubaran Paksa Diskusi PLTA Batang Toru: Menghambat Kebebasan Bicara!
-
Kecam Upaya Pembubaran Paksa Diskusi Masalah PLTA Batang Toru, KKJ: Laporkan Pelaku ke Polisi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards