Suara.com - Sebuah kota di Florida, Amerika Serikat sepakat untuk membayar uang tebusan senilai 600.000 dolar AS atau sekitar Rp 8,5 miliar agar jaringan komputer milik pemeritah kota yang dikunci oleh peretas menggunakan ransomware dibuka dan bisa beroperasi kembali.
Dewan Kota Riviera Beach pada pekan ini sepakat untuk mengabulkan permintaan uang tebusan para peretas. Mereka yakin bahwa membayar uang tebusan adalah pilihan terbaik untuk memperoleh kembali data-data penting milik publik dalam sistem komputer yang diserang dan dikunci oleh program jahat jenis ransomware.
Seperti diwartakan Engadget, jaringan komputer milik Kota Riviera Beach diserang dan dikuasai oleh peretas ketika seorang polisi mengeklik sebuah tautan atau link dalam email.
Tanpa sepengatahuan polisi itu, tautan tersebut rupanya adalah pintu gerbang yang digunakan oleh program jahat ransomware untuk menembus dan mengunci jaringan komputer milik kota tersebut.
Selain data-data publik, peretasan sistem komputer Kota Riviera Beach juga mengakibatkan para pegawai negeri setempat tak bisa mengakses email dan mengganggu sistem panggilan darurat 911.
Juru bicara pemerintah Kota Riviera Beach, Rose Anne Brown, mengatakan pihaknya telah meminta saran dari konsultan keamanan siber dan para konsultan menganjurkan agar tebusan dibayar.
Meski demikian ia mengakui bahwa tak ada jaminan para peretas akan membuka sistem komputer pemerintah kota tersebut.
"Kami bersandar pada saran pada konsultan," kata Brown seperti dikutip dari kantor berita Associated Press.
Adapun tebusan itu diminta para peretas untuk dibayar dalam bentuk mata uang kripto, bitcoin. Pembayaran dalam bentuk bitcoin digemari para peretas karena rekening penerimanya nyaris mustahil dilacak oleh penegak hukum.
Baca Juga: Sepanjang 2018, Jumlah Malware Ransomware Naik Lebih dari 40 Persen
Adapun polisi federal AS, FBI, menolak berkometar terkait serangan peretas terhadap Kota Riviera Beach. Meski demikian dalam situs resminya, FBI menganjurkan agar mereka yang diretas ransomware untuk tidak membayar tebusan.
Berita Terkait
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik