Suara.com - Presiden Rusis Vladimir Putin mengatakan bahwa motif di balik pemblokiran Amerika Serikat terhadap Huawei adalah karena ingin menghambat perkembangan teknologi China.
Menurut Putin, AS merasa terancam dengan China yang menjelma menjadi salah satu kekuatan ekonomi global, sehingga mereka mencoba memperlambatnya.
Ia menambahkan, hal ini juga dilakukan AS juga kepada Rusia selepas Perang Dingin berkahir. Maka, ia menyebut bahwa sanksi seperti ini akan dijatuhkan pada Huawei di masa yang akan datang.
"Serangan pada Huawei, dari mana asalnya? Dan buat apa dilakukan? Poinnya cuma untuk menghambat perkembangan China yang telah menjadi sebuah kompetitor global untuk kekuatan global yang lain, Amerika Serikat," ujar Putin dalam siaran langsung di televisi Rusia.
"Hal yang sama juga terjadi pada Rusia dan akan terjadi lagi di masa depan," imbuhnya seperti dilansir dari Daily Mail pada Jumat (21/6/2019).
Karena mengalami nasib yang sama, Putin pun menunjukkan dukungannya untuk Huawei.
Bahkan, Huawei baru-baru ini telah menandatangani kerja sama dengan operator telekomunikasi terbesar di Rusia, MTS, untuk mengembangkan dan meluncurkan fase uji coba jaringan generasi kelima pada tahun 2019 dan 2020.
Perjanjian ini sendiri ditandatangani oleh Chairman Huawei Guo Ping dan CEO MTS Alexey Kornya, dan disaksikan secara langsung oleh Presiden China Xi Jinping serta Putin.
Baca Juga: Daftar Ponsel Huawei dan Honor yang Bakal Cicipi EMUI 10
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Xiaomi 15T dan 15T Pro Dipastikan Masuk Indonesia 30 September 2025
-
Infinix GT 30 Resmi ke Indonesia, HP Gaming Murah Harga Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 15T Resmi Meluncur: Usung Dimensity 8400 Ultra dan Layar AMOLED 1.5K
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 24 September: Raih Bundle Trouble dan Skin SG2
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 24 September: Dijamin Icon 108+ dan Player 111
-
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Murah Cocok untuk Pelajar
-
Inspirasi 5 Prompt AI Foto Prewedding: Mirip Editan Fotografer Profesional
-
XLSMART Gabungkan Pusat Kendali: Jaringan Lebih Stabil, Pelanggan Lebih Untung?
-
10 Prompt Chat GPT Foto Berdua dengan Pasangan, dari Photobox hingga ala Studio
-
Politisi PSI Bela Jokowi Soal Tuduhan Absen di Sidang Umum PBB, Singgung Masa Pandemi