Suara.com - Warga Jakarta terancam tidak lagi bisa menikmati observasi atau belajar memahami pergerakan benda-benda langit di Planetarium Jakarta karena tidak adanya perawatan suku cadang dari perusahaan teknologi Carl Zeiss, Jerman.
Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukkan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo, pada Jumat (12/7/2019) menjelaskan, sejak 2018 lalu perwakilan Carl Zeiss Jerman yang ada di Indonesia secara resmi menyatakan tidak akan menjual dan merawat suku cadang peralatan Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
“Sejak itu, sedapat mungkin kami berusaha merawat dan membetulkan sendiri setiap ada kerusakan. Misalnya kerusakan pada dimmer dan DSM XYZ untuk mengatur simulasi tata surya dan power supply,” kata Eko.
Dimmer adalah alat pengatur lampu di bagian kubah, sedangkan DSM atau Digital Servo Modul, yakni alat pengatur pergerakan proyektor untuk simulasi bintang dan planet. Kedua perangkat inilah yang membutuhkan perawatan menyeluruh, namun sejauh ini hanya diperbaiki secara swadaya oleh Planetarium Jakarta.
“Imbas kurangnya perawatan perangkat adalah kami hanya bisa melakukan dua kali pertunjukan dalam sehari dan itu sering menjadi keluhan dari masyarakat. Padahal dulu dalam sehari bisa sampai tujuh kali pertunjukan. Tentu kalau tidak dirawat sebagaimana mestinya, lama-lama bisa rusak permanen,” tambah Eko.
Eko mengatakan, selama ini pihaknya berusaha menjalin komunikasi dengan Carl Zeiss agar permasalahan perawatan suku cadang menemukan titik terang.
“Perwakilan Carl Zeiss Asia Tenggara yang berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia, sudah datang ke Jakarta. Kami baru membahas kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama ini, namun belum pada pencarian solusi. Tapi mereka berusaha akan membantu,” ujarnya.
Eko mengaku prihatin dengan kondisi Planetarium Jakarta saat ini mengingat perannya yang sangat penting.
“Sedih juga ya karena selama ini semua juara olimpiade sains baik nasional maupun internasional pasti melewati gemblengan dari Planetarium,” kata Eko seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Planetarium dan Observatorium TIM Buka Jadwal Peneropongan Planet
Meski dalam keadaan serba berkekurangan, Eko menegaskan Planetarium Jakarta berusaha profesional dengan tetap membina para pelajar peserta olimpiade, komunitas pelajar astronomi, melakukan penelitian astronomi, dan menjadi acuan awal penentuan sidang isbat Kementerian Agama.
Berita Terkait
-
Planetarium Jakarta Hadirkan Wisata Edukasi untuk Siswa Selama Libur Sekolah
-
Pernah Diadukan ke Jokowi, Pramono Ungkap Penyebab Planetarium Tak Kunjung Beroperasi Sejak 2021
-
5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Taman Ismail Marzuki, Pusatnya Kesenian di Jakarta
-
Melihat Indahnya Fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Langit Jakarta
-
Planetarium Tak Juga Berfungsi hingga Diadukan ke Jokowi, Jakpro Beralasan Sulit Cari Proyektor Pertunjukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional