Suara.com - Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang menyiapkan peta rendaman tsunami dengan skala detail 1:10.000 yang bisa menjadi acuan kuat dalam perencanaan tata ruang wilayah pesisir.
"Peta topografi yang paling detail di Indonesia skalanya baru 1:25.000 dan itu pun hanya melingkupi wilayah Jawa. Di luar wilayah Jawa, skalanya lebih tidak detail," kata peneliti paleotsunami LIPI Eko Yulianto dalam acara pemutaran dokumenter The Untold Story of Java Southern Sea di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Ia menjelaskan bahwa peta yang memungkinkan pemetaan data dasar ancaman tsunami, termasuk peta daerah yang berpotensi tergenang, tersebut dapat menjadi acuan kuat untuk perencanaan tata ruang wilayah pesisir dan upaya pengurangan risiko bencana di kawasan pesisir.
"Supaya bisa untuk merencanakan pengurangan risiko bencana lebih detail lagi, sampai rencana kontingensi dan operasinya bisa diturunkan," katanya.
Peta tersebut ditargetkan selesai tahun 2020. Pada tahap awal peta akan mencakup 12 daerah yang memiliki kerentanan tinggi seperti Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Kebumen, Yogyakarta, dan Pacitan.
"Perlu segera dipikirkan strategi pengurangan risiko oleh pemerintah daerah dengan efek pembangunan di jalur Selatan Selatan Jawa," kata Eko.
Peta tersebut akan mengombinasikan peta batimetri, topografi, hingga demografi dalam skala detail guna mempermudah perencanaan tata ruang yang mendukung pengurangan risiko bencana.
"Peta-peta dasar tersebut dibeli, karena jika harus memetakan sendiri akan sangat mahal," Eko menjelaskan.
Peta rendaman tsunami yang dibuat menggunakan Dana DIPA LIPI sebesar Rp 500 juta tersebut juga akan memperlihatkan prakiraan volume air yang menjangkau daratan berdasarkan besaran potensi tsunami.
Baca Juga: BMKG: Ada Potensi Tsunami Pantai Selatan Jawa, Tapi...
Penggunaan peta rendaman tsunami tersebut untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana akan membutuhkan data pemerintah daerah mengenai tata guna lahan, kepemilikan lahan, hingga demografi yang menunjukkan jumlah warga lansia hingga anak-anak.
"Mau tidak mau harus menggandeng Pemda untuk melakukan uji coba supaya selanjutnya ada daerah lain lagi yang mau melaksanakannya," demikian Eko Yulianto. [Antara]
Berita Terkait
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Oktober 2025, Kesempatan Gaet Pirlo OVR 110 dan Ribuan Gems
-
Redmi Turbo 5 Dirumorkan Bawa Baterai 9.000 mAh, Jadi POCO X8 Pro?
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Sketsa Abstrak Bergaya Coretan Tangan
-
Cuaca Panas Mendidih Pagi-Malam Akhir-akhir Ini Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG
-
Seri Little Nightmares Berlanjut: Hadir dengan Tokoh Baru dan Mode Co-op
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Adaptasi Game, Film Mortal Kombat 3 Sedang Dalam Pengerjaan
-
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
-
HP Vivo dan iQOO Apa Saja yang Kebagian Upgrade ke Origin OS 6? Cek di Sini!