Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk bertindak tegas menghentikan seluruh kegiatan dan aktifitas penjualan kartu SIM Zain asal Arab Saudi di Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (27/7/2019), Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan pihaknya menduga Zain masih berani menjual kartu SIM di Indonesia meski sudah dilarang karena ada kedekatan antara Menkominfo Rudiantara dengan pemerintah Arab Saudi.
Tulus mencurigai bahwa Kominfo dan BRTI tidak tegas menindak Zain karena adanya kedekatan Rudiantara dengan Arab Saudi, setelah rencana start up asal Indonesia untuk menggarap pasar haji dan umroh.
"Jadi patut diduga Kominfo tak berdaya dikarenakan Menkominfo baru kembali dari perjalanan ke Saudi," tuding Tulus.
Lebih lanjut Tulus membeberkan, sebelumnya dalam rapat yang dihadiri oleh Kominfo, Kementerian Perdagangan, YLKI, dan BRTI pada 23 Juli lalu sudah disepakati bahwa penjualan kartu SIM Zain di Indonesia dilarang karena bertentangan dengan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
Selain itu rapat tersebut juga menyepakati bahwa pelarangan itu akan diawasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Ditdal PPI Kominfo, Ditdal Ditjen PPI Kominfo, Ditjen PKTN Kemendag, dan Korwas PPNS.
Tulus menjelaskan hasil kesepakatan rapat tersebut dituangkan dalam Siaran Pers No. 136/HM/KOMINFO/07/2019 tentang penghentian sementara penjualan kartu SIM atau kartu perdana Zain di Indonesia lantaran masih belum jelasnya aspek perlindungan konsumen sebagaimana amanat UU Nomor 8 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
Namun kemudian YLKI mendapati bahwa kartu SIM Zain masih dijual di beberapa embarkasi haji.
"Di saat Kominfo mengeluarkan siaran pers, justru Zain malah membuka gerai di embarkasi Aceh dan Medan," ungkap Tulus.
Baca Juga: Menteri Kominfo Masih Tunggu Kedatangan Kimi Hime
Berita Terkait
-
Pelatih Malaysia dan Vietnam Kompak Incar Kemenangan, Timnas Indonesia U-22 Diuntungkan
-
Pelatih Malaysia U-22 Khawatir 'Kutukan Laga Perdana' Kembali Terulang di SEA Games 2025
-
Malaysia Terancam Kehilangan Striker Kelahiran Skotlandia di SEA Games 2025
-
Konser Maher Zain & Harris J di Surabaya Disambut Meriah Ribuan Penggemar
-
Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis