Suara.com - Di Terminal 3 Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta, menggunakan penerbangan Qatar Airways QR956 pada pukul 15.20 WIB, kepulangan Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dari Azerbaijan disambut dengan aplaus meriah dan senyuman bangga.
Bagaimana tidak, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74, tim yang terdiri dari empat siswa SMA ini berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2019.
Keempat delegasi tersebut adalah Abdul Malik Nurrokhman (Amnu) dari SMA Semesta BBS Semarang, Vincent Ling dari SMA Pribadi Bandung, Fausta Anugerah Dianparama dari SMA Negeri 1 Yogyakarta dan Moses Mayer dari SMA Jakarta Intercultural School.
IOI merupakan olimpiade sains di bidang informatika (khususnya pemrograman) yang diselenggarakan setiap tahun. Ajang bergengsi ini pada tahun 2019 memasuki tahun ke-31, diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, mulai tanggal 4 sampai dengan 11 Agustus 2019.
Bersaing dengan 323 peserta lain dari 87 negara, tim Indonesia berhasil meraih 1 medali emas dari Amnu, 2 medali perak dari Fausta dan Vincent, dan 1 medali perunggu dari Moses Mayer.
Perolehan ini menempatkan Indonesia pada posisi ranking juara ke-10, mengalahkan puluhan negara lain, seperti Singapura, Kanada, atau Australia.
Untuk mempersiapkan diri mengikuti IOI, tim ini telah mengikuti pembinaan selama berbulan-bulan, yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan UI, ITB, IPB, ITS, UGM dan Binus University.
Ke empat siswa juga harus menjalani karantina dan pembinaan intensif untuk memperbanyak latihan soal, diskusi dan pelatihan kesiapan mental bertanding.
Materi pembinaan, selain diisi oleh para dosen dari berbagai universitas, juga diisi oleh para alumni TOKI dalam bentuk diskusi dan sparring partner. Para siswa juga diikutsertakan dalam beberapa kegiatan latih tanding.
Baca Juga: Penemu Password Komputer Tutup Usia
Strategi ini terbukti meningkatkan prestasi tim Indonesia dari tahun ke tahun.
Pada prosesi penyerahan medali di Azerbaijan, Amnu dan kawan-kawan tersenyum bahagia melihat jerih payah dan hasil latihan intensifnya berbuah manis.
“Sejak terpilih menjadi TOKI, saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Tujuan pribadi saya adalah membuktikan kalau Indonesia tidak kalah dari negara lain dalam hal teknologi dan informatika. Walaupun dalam proses pelatihan sempat merasa lelah dan kangen keluarga, tapi sekarang saya sudah lega karena bisa memberikan kado untuk ulang tahun Indonesia, dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” kata Amnu yang sudah dua kali menyumbangkan medali di ajang IOI, yaitu medali perak pada IOI 2018, dan emas pada IOI 2019 kali ini.
Tantangan terbesar yang dihadapi TOKI adalah rasa gugup karena menghadapi negara-negara lebih maju yang sering dipandang lebih ahli. Tidak mau kalah sebelum bertanding, Amnu, Vincent, Fausta, dan Moses berusaha untuk membulatkan tekad dan memupuk rasa percaya diri. Mereka pun tampil lepas dan tanpa beban.
Panduan dan dukungan yang diberikan oleh tim delegasi juga membuat mereka selalu bersemangat untuk mengikuti tahapan kompetisi dari hari ke hari. Selain meraih medali, mereka juga sempat memperkenalkan budaya Indonesia dengan bermain angklung pada acara Malam Budaya IOI.
Adi Mulyanto, M.T. (Dosen STEI ITB dan Pembina TOKI) sebagai ketua delegasi dan Brian Marshal (koordinator Ikatan Alumni TOKI) sebagai deputy leader mengaku bangga melihat anak-anak didik yang berhasil membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'