Suara.com - Pemasalahan yang terjadi antara Huawei dan Amerika Serikat sudah menjadi perbincangan umum. Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, dampak dari kasus tersebut membuat Huawei harus bersiap diri untuk menghadapi penurunan pengiriman smartphone global antara 40 hingga 60 persen.
Huawei telah mempersiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi hal buruk tersebut terjadi. Meskipun pada awalnya Huawei meremehkan efek larangan dari pemerintah Amerika Serikat, laporan tersebut menunjukkan bahwa perang dagang itu tidak hanya berimbas pada pendapatan Huawei, namun juga pembuat chip seperti Broadcom.
Dilansir dari Reuters, ketegangan antara China dan Amerika Serikat juga membuat prospek keuntungan Broadcom menyusut. Perusahaan pembuat chip itu terancam kehilangan 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,2 triliun sepanjang tahun 2019 akibat pelarangan yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Huawei.
Manajer pemasaran dan penjualan Huawei menyebutkan bahwa pihaknya berhasil mencetak rekor setelah menjual lebih dari 200 juta smartphone di sepanjang tahun 2018. Namun kini volume pengiriman smartphone diprediksi akan berkurang hingga 60 juta smartphone di tahun 2019. Oleh karena itu, Huawei berencana untuk berfokus melakukan penjualan di China untuk mengimbangi penurunan pangsa pasar.
Huawei menargetkan untuk meraih lebih dari 50 persen pangsa pasar smartphone di China. Tak hanya itu, Huawei juga akan langsung memotong produksi dan pemasaran smartphone di luar China. Diketahui bahwa Honor 20 series yang telah dipasarkan di beberapa negara Eropa mulai Juni lalu juga akan dikorbankan. Huawei akan memantau jumlah pengiriman Honor 20 di Eropa dan akan langsung menghentikan pengiriman jika penjualan menurun.
Tak hanya itu, beberapa smartphone flagship pun dikabarkan akan dikorbankan dan langsung dialihkan untuk fokus diperdagangkan di China. Jika perang dagang antara China dan Amerika Serikat semakin memanas, Huawei terancam akan kehilangan pendapatan hingga 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,409 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange