Suara.com - Twitter Indonesia mengakui layanannya sempat sukar diakses pada Selasa (24/9/2019), ketika sejumlah kota besar di Tanah Air termasuk di Jakarta dilanda gelombang demonstrasi mahasiswa yang menolak pengesahan RUU KUHP dan mendesak dicabutnya UU KPK hasil revisi.
Perwakilan Twitter Indonesia yang dihubungi Suara.com di Jakarta pada Selasa malam mengatakan telah menyelidiki masalah tersebut dan menjelaskan bahwa masalah tersebut bukan berasal dari jaringannya.
"Kami telah menyelidiki masalah akses ke Twitter yang dialami pengguna di Indonesia hari ini. Kami dapat mengkonfirmasi, bahwa hal tersebut tidak terkait dengan layanan dan jaringan backend kami," jelas perwakilan Twitter Indonesia.
Sayang Twitter Indonesia tidak mengelaborasi lebih jauh penyebab tumbangnya layanan media sosial tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah membantah telah menghambat akses Twitter di Indonesia pada Selasa.
"Kominfo tidak lakukan tindakan apa pun terhadap Twitter dalam hari-hari ini," kata pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Pembatasan akses internet, khususnya media sosial dan aplikasi pesan sebelumnya pernah terjadi di Tanah Air, yakni ketika pecahnya demonstrasi dan kerusuhan di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat pada Mei 2019 usai pemilihan umum.
Ketika itu pengguna media sosial dan aplikasi pesan berbasis internet seperti WhatsApp dipersulit untuk mengunduh foto atau video. Pemerintah berdalih pembatasan akses dilakukan untuk mencegah menyebarnya hoaks serta ujaran kebencian.
Sejak itu, pemerintah seolah-olah menjadikan pembatasan atau blokir internet sebagai salah satu cara untuk meredam demonstrasi di Tanah Air. Ini terbukti terjadi di Papua, yang layanan internetnya diblokir sejak 21 Agustus sampai detik ini.
Baca Juga: Polisi Masuk Masjid Tanpa Lepas Sepatu, Tangkapi Mahasiswa Demonstran
Blokir internet di Papua dilakukan setelah pecahnya demonstrasi anarkistis sejak pertengahan Agustus akibat adanya pelecehan rasialis dan penangkapan sewenang-wenang mahasiwa Papua di Malang serta Surabaya, Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
Perang Tweet: Perselisihan Nicki Minaj dan Cardi B Pecah di Media Sosial
-
Siapa Nama Asli Dibalik Akun Twitter NdrewsTjan? Jadi Sorotan Ferry Irwandi Pasca Demo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Paling Murah untuk Aktivitas Berat, Mulai Rp7 Jutaan
-
Trailer Anyar Beredar, James Bond Pakai Supercar Aston Martin di 007 First Light
-
WhatsApp Hidupkan Kembali Fitur About, Mirip Instagram Notes
-
5 Smartwatch yang Kompatibel dengan iOS dan Android, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 22 November 2025, Klaim Hadiahnya Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up