Suara.com - Dalam kitab-kitab suci, manusia disebut berasal dari Taman Eden di Timur Tengah, tetapi sebuah penelitian terbaru menduga bahwa sebuah area rawa-rawa luas di Botswana merupakan kampung halaman seluruh manusia modern atau Homo sapiens di Bumi.
Kawasan yang terletak di sebelah selatan Sungai Zambezi itu diduga sebagai tempat lahirnya Homo sapiens sekitar 200.000 tahun lalu. Nenek moyang kita hidup dalam area tersebut selama setidaknya 70.000 tahun sebelum mulai berkelana dan akhirnya menguasai Bumi.
Homo sapiens mulai meninggalkan rawa-rawa di Botswana ketika terjadinya perubahan iklim yang dipicu oleh pergeseran kemiringan sumbu dan orbit Bumi.
Perubahan iklim itu menyebabkan hujan di area timur laut dan barat daya, menghasilkan hutan lebat yang kemudian dimanfaatkan sebagai jalur atau koridor perpindahan manusia ke daratan lain di Bumi.
"Sejak dulu kita tahu bahwa manusia modern berasal dari Afrika. Tetapi lokasi tepatnya baru kita ketahui dari studi ini," kata Vanessa Hayes, pakar genetika dari Garvan Insitute of Medical Research, Sidney, Australia, yang memimpin studi tersebut.
Kesimpulan dalam studi, yang diterbitkan di jurnal Nature baru-baru ini, diperoleh dari analisis terhadap 1.217 sampel DNA mitokondria. Semua sampel DNA itu diperoleh dari orang-orang yang hidup di Afrika bagian selatan saat ini.
Hayes dan timnya meneliti DNA mitokondria - yang hanya diwariskan dari ibu ke anak - untuk memetakan hubungan kekerabatan manusia saat ini hingga ke nenek moyangnya yang paling tua.
Berbekal analisis DNA itu, Hayes dkk lalu menggelar penelitian geologis, arkeologis, dan mencari bukti-bukti fosil untuk mengetahui perubahan iklim serta ekosistem di lokasi tersebut sekitar 200.000 tahun silam.
Mereka menemukan bahwa di lokasi itu pernah ada sebuah danau, yang luasnya setara dengan Selandia Baru saat ini. Danau itu seiring waktu berubah menjadi rawa.
Baca Juga: Ini Bukti Manusia Purba 14 Ribu Tahun Lalu Merangkak dan Tinggal di Gua
"Lingkungan ini tadinya sangat hijau dan menjadi habitat yang cocok untuk manusia serta binatang lainnya," jelas Hayes.
Berdasarkan analisis DNA diketahui bahwa sekitar 130.000 tahun lalu, beberapa penghuni area itu berpindah ke arah timur laut, memasuki kawasan hutan baru yang tumbuh subur akibat hujan. Gelombang perpindahan kedua terjadi sekitar 20.000 tahun lalu dan begerak ke arah barat daya.
Mereka yang berpindah ke utara belakangan berubah menjadi masyarakat petani. Sementara yang ke selatan masih melakukan praktik mengumpulkan makanan, khususnya di pesisir pantai.
"Mereka inilah yang manusia penjelajah pertama di dunia," tutup Hayes. [The Guardian]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
-
Bocoran Harga dan Spesifikasi Vivo V60e Beredar, Debut Sebentar Lagi
-
10 Prompt Gemini AI Foto Estetik Bareng Pasangan yang Viral dan Menarik Dicoba
-
Laris Manis, Penjualan Silent Hill F Tembus 1 Juta Kopi dalam 3 Hari
-
Samsung Rilis Monitor Gaming OLED Impian Gamer Indonesia: Refresh Rate 180Hz
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 September 2025: Hujan Ringan Merata di Jabodetabek
-
7 Rekomendasi Smartwatch 1 Jutaan dengan Fitur Nggak Kaleng-Kaleng
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi